.webp)
Bocoran terbaru mengenai Samsung Galaxy S26 Ultra membuat para penggemar seri Galaxy langsung bersorak. Pasalnya, Samsung akhirnya memberikan sinyal kuat bahwa flagship tahun depan akan membawa peningkatan besar pada sektor pengisian daya-salah satu hal yang paling sering dikeluhkan pengguna selama bertahun-tahun.
Petunjuk ini datang dari kemunculan charger baru Samsung berdaya 60W dengan nomor model EP-T6010, yang diam-diam sudah didaftarkan di situs resmi perusahaan. Kehadiran adaptor ini langsung memicu spekulasi bahwa Galaxy S26 Ultra akan menjadi ponsel pertama Samsung yang mendukung pengisian kabel hingga 60W Super Fast Charging 3.0.
Adaptor EP-T6010 menawarkan output maksimum 60W, satu port USB-C, serta dukungan USB PD 3.1 PPS-standar yang lebih baru dibanding charger 45W lama Samsung yang masih menggunakan USB PD 3.0 PPS. Samsung juga mencantumkan konsumsi daya siaga yang sangat rendah, hanya 5mW.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang lebih menarik, charger ini dapat memberikan daya penuh 60W pada 3A di seluruh rentang 5-20V tanpa perlu kabel USB-C 5A khusus. Ini menjadi kabar baik bagi pengguna Galaxy S25 Ultra yang harus memakai kabel tertentu untuk mencapai 45W penuh.
Walau Samsung tidak menyebutkan Galaxy S26 Ultra secara eksplisit, hampir semua analis sepakat bahwa adaptor ini dirancang sebagai pasangan ideal untuk flagship tersebut.
Pun begitu, menurut laporan dari Android Police dan Sammobile, Galaxy S26 Ultra diperkirakan akan menarik daya puncak 55W saat baterai kosong, kemudian menurunkannya menjadi 45W saat mencapai 15%, dan memperlambat lebih lanjut setelah 70%. Pola ini dilakukan untuk mempertahankan suhu ideal dan menjaga kesehatan baterai jangka panjang.
Rumor lain menyebutkan kapasitas baterai tetap berada di sekitar 5.000 mAh, tetapi dikombinasikan dengan algoritma pengisian baru agar lebih efisien dan aman.
Tak hanya pengisian kabel, Galaxy S26 Ultra juga digadang-gadang membawa peningkatan besar pada wireless charging, dari 15W menjadi 25W. Lebih menarik lagi, untuk pertama kalinya Samsung disebut akan menanamkan magnet built-in untuk dukungan Qi 2.2, mirip pendekatan MagSafe di ekosistem iPhone.
Hal ini menjadi kabar baik bagi pengguna yang selama ini menginginkan pengalaman wireless charging Samsung yang lebih stabil, cepat, dan kompatibel dengan lebih banyak aksesori.
Tapi lagi-lagi bocoran ini baru bisa dikonfirmasi pada acara Galaxy Unpacked di Januari atau Februari tahun depan, termasuk apakah Samsung menggunakan baterai yang jauh lebih besar dan memutuskan untuk menambahkan magnet untuk pengisian Qi2.
(afr/afr)
