Perusahaan yang paling baru adalah The Boring Company, dan baru-baru ini Musk menyuntikkan dana lebih dari USD 100 juta ke perusahaan tersebut, demikian dikutip detikINET dari Recode, Selasa (17/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konsep sistem terowongan ini pertama diungkap Musk pada 2017, yang dipakai untuk jalur kendaraan penumpang. Musk, yang juga memimpin SpaceX dan Tesla, mengaku hanya menghabiskan 2-3% waktunya di The Boring Company.
"Pada dasarnya ini hanyalah karyawan magang dan yang bekerja sambilan. Kami membeli sejumlah mesin bekas," ujar Musk saat itu.
Sekadar mengingatkan, The Boring Company ini sebelumnya sudah pernah bikin heboh. Yaitu saat mereka menjual 20 ribu unit flamethrower (penyembur api) ke konsumen.
Namun rencana itu diubahnya pada awal 2018 ini, dan menyebut The Boring Company naninya akan berfokus pada transportasi publik. Musk menyebut sistem yang digarap oleh The Boring Company akan mempunyai 1000 stasiun kecil seukuran tempat parkir, berbeda dengan stasiun subway besar yang jumlahnya sedikit.
Terowongan yang pertama saat ini sudah mulai dibangun, dan menurut Musk segmen pertama dari terowongan itu sudah selesai dibangun. Rute terowongan itu akan mempunyai rute dari Bandara Internasional Los Angeles, Culver City, Santa Monica, Westwood dan Sherman Oaks. (rns/rns)