Kerja sama yang mereka maksud adalah penawaran Google untuk membantu Dephan AS dalam Project Maven, yaitu penelitian untuk mengembangkan algoritma computer vision yang bisa menganalisa hasil rekaman video dari drone.
Dalam sebuah surat yang ditandatangani 3.100 karyawan Google, mereka menyebut Google seharusnya tak ikut dalam bisnis yang terkait dengan perang, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Kamis (5/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Penampakan Kantor Google Terkeren di Dunia |
Sekadar informasi, TensorFlow adalah software yang dipakai dalam aplikasi machine learning yang mempunyai kemampuan untuk memahami konten dalam sebuah foto.
Menurut Google, andilnya dalam Project Maven dipastikan sesuatu yang tak ofensif. Diane Greene, bos operasi cloud Google, yang juga ada dalam dewan direksi Alphabet, menyebut teknologi tersebut tak akan digunakan untuk mengoperasikan atau menerbangkan drone, pun dipakai untuk meluncurkan senjata.
Namun hal ini tak cukup bagi ribuan karyawan Google yang meminta raksasa mesin pencari itu untuk menghentikan bantuannya terhadap Pentagon. Karena menurut mereka, saat selesai dikembangkan, teknologi itu bisa dengan mudah dipakai untuk melakukan hal-hal yang ofensif. (asj/fyk)