Indosat Ooredoo bahkan sempat dituding oleh para pelanggannya telah melakukan praktik sedot pulsa. Mengenai kecaman tersebut, sang operator langsung tegas membantah. Katanya, tarif Prime ini justru berupa benefit kepada pelanggan setianya.
"Ini bukan sedot pulsa, tapi suatu tarif baru yang kita buat untuk pelanggan kami. Ini juga berdasarkan masukan dari pelanggan, sehingga kita beri benefit kepada pelanggan (melalui Prime)," kata Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo Deva Rachman kepada detikINET, Selasa (27/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manfaat dari tarif Prime ini, dipaparkan oleh Deva, mulai dari gratis telepon ke sesama IM3, bebas telepon ke call center Indosat di 185, jaminan penggantian kartu hilang IM3 tanpa biaya, sampai voucher online shop setiap hari Rabu.
"Untuk telepon ke 185 itu banyak pelanggan yang menanyakan soal layanan. Nah, biasanya itu dikenakan biaya, maka sekarang digratiskan," ucap Deva.
Namun, pengenalan tarif Prime yang dilakukan Indosat Ooredoo sejak awal Maret ini, diakui Deva, eksekusinya tidak berjalan dengan lancar. Peningkatan sosialisasi skema tarif baru ini juga menjadi bentuk komitmen Indosat usai dipanggil oleh BRTI sore tadi.
"Kami memberikan penjelasan terkait Prime ini dan kami gembira BRTI menerimanya dan menyarankan kepada kami agar lebih intensif sosialisasi kepada pelanggan terkait benefit dari tarif Prime," ucapnya.
Namun, apabila pelanggan tidak ingin menggunakan tarif Prime, Indosat menyediakan pilihan kepada pelanggan untuk migrasi ke non-Prime. Itu bisa dilakukan melalui call center nomor 185 secara gratis, menghubungi layanan digital pelanggan @IndosatCare, atau datang langsung ke gerai Indosat.
"Para pelanggan yang memilih untuk migrasi ke non-Prime akan mendapatkan pengembalian pulsa," pungkas Deva.
(rou/rou)