Fitur WhatsApp Super Lengkap Tapi Punya Kelemahan Besar
Hide Ads

Fitur WhatsApp Super Lengkap Tapi Punya Kelemahan Besar

Tim - detikInet
Kamis, 29 Sep 2022 12:02 WIB
Ilustrasi WhatsApp
Foto: Getty Images
Jakarta -

WhatsApp semakin lengkap saja fitur-fiturnya. Terbaru, pengguna bisa meninggalkan grup WhatsApp secara diam-diam tanpa jejak, hanya diketahui admin. Sebentar lagi, fitur menyembunyikan status online juga tiba.

WhatsApp di bawah perusahaan Meta yang juga menaungi Instagram dan Facebook, memang getol merilis fitur baru. Dari berbagi lokasi, mengirim pesan yang bisa terhapus otomatis, mengirim dokumen ukuran penuh, dan masih banyak lagi.

Tak heran jika WhatsApp melaju tanpa pesaing di jagat messaging online dengan lebih dari 2 miliar pengguna. Mudah digunakan, fiturnya lengkap, gratis dan tanpa iklan, membuat WhatsApp rasanya susah dikejar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi di tengah segala popularitas itu, ada kekurangan besar WhatsApp bagi induk perusahaannya, Meta. Apa itu?

Ya, sejak dibeli mahal Facebook senilai USD 19 miliar di 2012, WhatsApp betapa pun populer belum meraih pendapatan berarti dan potensinya belum dapat dimaksimalkan. Meta sedang berupaya mengubah hal itu.

ADVERTISEMENT

Malah di sisi lain, ketenarannya dikhawatirkan menjadi salah satu sebab berkurangnya orang mengakses aplikasi Facebook sendiri atau kanibal. Hal itu pernah diutarakan oleh Mark Zuckerberg, pendiri Facebook, beberapa waktu silam.

"Sering pertumbuhan platform privat, dalam beberapa kasus kami menjumpai kanibalisasi platform publik di negara seperti India, di mana WhatsApp sangat populer," ujar Zuck.

Untuk meraih pendapatan, WhatsApp sempat akan disusupi oleh iklan, tapi akhirnya tidak terjadi karena banyak gelombang protes. Padahal Facebook atau Instagram menjadi mesin uang karena iklan.

"Komitmen WhatsApp untuk user, termasuk dalam privasi data, membantu perusahaan itu menjadi salah satu aplikasi paling digandrungi, namun juga mencegahnya meraih untung. Tanpa iklan, untung WhatsApp hanya sedikit," tulis CNBC yang dikutip detikINET.

Zuckerberg tentu tak tinggal diam, terutama agar bagaimana WhatsApp Business yang meluncur tahun 2018, bisa lebih berperan menghasilkan laba. "WhatsApp akan menuju babak selanjutnya, dengan pesan bisnis dan perdagangan akan menjadi besar di sana," sebut Zuck belum lama ini.




(fyk/fyk)