Sempat 'Diharamkan', Apple FaceTime Berfungsi Lagi di UEA
Hide Ads

Sempat 'Diharamkan', Apple FaceTime Berfungsi Lagi di UEA

Josina - detikInet
Selasa, 12 Okt 2021 12:41 WIB
A demonstration of the newly released Apple products is seen following the product launch event at the Steve Jobs Theater in Cupertino, California, U.S. September 12, 2018. REUTERS/Stephen Lam
Sempat 'Diharamkan', Apple FaceTime Berfungsi Lagi di UEA (Foto: Stephen Lam/Reuters)
Jakarta -

Sejak Apple meluncurkan FaceTime pada tahun 2010, fitur panggilan video ini seolah-olah 'diharamkan' dan diblokir penggunaannya di Uni Emirat Arab. Namun kini fitur tersebut tampaknya sudah mulai berfungsi.

Dilansir detiKINET dari Engadget, Selasa (12/10/2021) menurut laporan dari AP mereka dapat menggunakan panggilan FaceTime yang tiba-tiba berfungsi di Arab.

Diketahui Dubai menggelar Dubai Expo 2020 awal bulan ini hingga akhir Maret 2022, sebuah acara yang bertujuan untuk menarik jutaan pengunjung dari seluruh dunia setelah tertunda satu tahun karena pandemi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di area pameran Expo ini pengunjung dapat melakukan panggilan FaceTime, tak hanya itu mereka juga bisa melakukan panggilan dengan WhatsApp dan Skype yang juga turut diblokir di Arab.

Tidak ada pengumuman resmi tentang perubahan ini ini, Otoritas Regulasi Pemerintah Digital dan Telekomunikasi UEA tidak segera menanggapi permintaan komentar bahkan Apple juga tidak memberikan tanggapannya.

ADVERTISEMENT

Uni Emirat Arab rumah bagi ibu kota kaya minyak Abu Dhabi dan pusat keuangan Dubai, telah lama memblokir aplikasi panggilan internet seperti WhatsApp dan FaceTime.

Hingga saat ini tidak jelas alasan mengapa aplikasi-aplikasi tersebut dilarang. Namun banyak yang menduga jika ini adalah upaya untuk melindungi keuntungan telekomunikasi yang dikelola negara, terutama di tahun-tahun awal ketika FaceTime akan menghabiskan bandwidth dalam jumlah besar secara tidak proporsional.

Sementara yang lain, mencurigai adanya masalah keamanan. UEA diyakini telah meretas iPhone para pembangkang untuk memata-matai aktivitas mereka, dan obrolan video langsung mungkin mempersulit pengawasan itu.




(jsn/fay)