Aplikasi Tol Langit Mulai Digunakan untuk Pendidikan Modern Para Santri
Hide Ads

Aplikasi Tol Langit Mulai Digunakan untuk Pendidikan Modern Para Santri

Hakim Ghani - detikInet
Minggu, 08 Nov 2020 13:01 WIB
aplikasi tol langit
Foto: Hakim Ghani/detikINET
Garut -

Aplikasi Tol Langit diresmikan di Garut hari ini. Aplikasi berbasis virtual reality (VR) ini diluncurkan untuk moderenisasi pendidikan khususnya di kalangan pesantren.

Aplikasi yang dibuat Yayasan Dewa Dewi Dedi Indonesia ini diluncurkan Sabtu (11/7/2020) di Hotel Harmoni, Garut. Aplikasi Tol Langit akan digunakan untuk sarana pendidikan baru khususnya untuk santri.

"Jadi ini bisa digunakan online maupun offline berbasis virtual reality (VR). Semua murid maupun santri bisa masuk ke dalam aplikasi ini secara tiga dimensi," ucap Ketua Yayasan Dewa Dewi Dedi, Heidy Mulyadi Hidayat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Heidy mengatakan, aplikasi Tol Langit dilengkapi berbagai pendidikan virtual bagi murid dan santri. Mereka bisa belajar banyak secara virtual melalui aplikasi tersebut.

"Jadi semua ada kontennya, misalkan murid ingin belajar jadi montir, bisa. Santri belajar jadi barista bisa. Aplikasi ini juga hanya satu kali membutuhkan sinyal (internet), selanjutnya bisa dioprasikan secara offline. Jadi tidak ada kendala sinyal," katanya.

ADVERTISEMENT
aplikasi tol langitHeidy Mulyadi Hidayat, Ketua Yayasan Dewa Dewi Dedi. Foto: Hakim Ghani/detikINET

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, aplikasi ini merupakan implementasi dari gagasan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin terkait program Desa Wisata Agro (DEWA), Desa Wisata Industri (DEWI), dan Desa Digital (DEDI).

"Ini kan program implementasi dari janjinya Pak Wapres Ma'ruf Amin, yang DEWA-DEWI-DEDI. Ini kita support, pertama di Garut. Aplikasi ini baru. Saya pikir menarik karena berbasis virtual itu," kata Rudy kepada wartawan di lokasi yang sama.

Aplikasi Tol Langit, kata Rudy, akan diterapkan di sejumlah pesantren yang ada di Garut. Pemda Garut akan membantu penerapan aplikasi tersebut. Dengan penerapan tol langit, pemerintah berharap pesantren lebih maju dan mencetak santri yang memiliki kompetensi serta siap kerja.

"Jadi pesantren lebih maju dari pendidikan lain," tutup Rudy.




(afr/afr)