Bonum, Layanan Kasir Digital Gratis Permudah Bisnis UKM
Hide Ads

Bonum, Layanan Kasir Digital Gratis Permudah Bisnis UKM

Agus Tri Haryanto - detikInet
Sabtu, 10 Okt 2020 15:02 WIB
Aplikasi Bonum, layanan kasir digital besutan Telkom untuk pelaku UKM.
Aplikasi layanan kasir digital Bonum. Foto: detikINET/Agus Tri Haryanto
Jakarta -

Pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di seluruh Indonesia bisa memanfaatkan layanan kasir digital gratis berbasis smartphone Android Bonum. Layanan kasir digital ini diklaim dapat mempermudah pedagang menghitung dan mencatat penghasilan.

Bonum diketahui merupakan aplikasi buatan Telkom, di mana penggunannya mayoritas UKM yang bergerak di bidang kuliner, toko kelontongan, dan toko baju yang tersebar di Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

CEO Bonum Herdi Widiantoro mengatakan, tak hanya layanannya yang tidak dipungut biaya, pelaku UKM juga disebutkan tidak perlu investasi perangkat keras tambahan dalam menggunakan Bonum ketika menjalankan usaha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Layanan lain harus beli tab, beli lagi hardware. Kalau produk kami, semuanya tersedia di smartphone UKM, jadi tidak perlu beli-beli lagi," ujar Herdi.

Bonum yang diambil dari bahasa Latin yang artinya kebaikan tertinggi ini dihuni enam orang di tim inti, di antaranya Herdi sebagai CEO Bonum, kemudian Agung Kusuma (Business Development of Bonum) serta Rizka Tresna (Marketing Communication of Bonum).

Bonum dalam setahun terakhir sengaja memberikan layanannya secara gratis. Menurut Herdi, taktik gratis aplikasi kasir dilakukan penyedia serupa namun dibatasi jumlah transaksi ataupun pembatasan fitur kasir daring tersebut.

Layanan kasir digital Bonum besutan TelkomLayanan kasir digital Bonum besutan Telkom untuk pelaku UKM. CEO Bonum Herdi Widiantoro. Foto: Bonum

"Kalau kami strateginya berikan dulu semuanya, biar kawan-kawan UKM tahu dulu manfaatnya tanpa memberatkan keuangan mereka. Nanti bertahap kami berikan layanan tambahan yang berbayar," sambungnya.

Layanan berbayar ini kelak ditekankan pada menu manajemen kustomer, semisal pencatatan khusus untuk harga diskon/khusus, sehingga manajemen keuangan berjalan lebih baik namun tetap tidak merepotkan UKM.

Sekalipun berbayar, sambung Herdi, tarif langganan tetap akan diusahakan di bawah Rp 50 ribu per bulan. Pada November ini, sosialisasi menu tambahan ini akan dimulai dan rencana penerapan terdekat pada awal 2021 mendatang.

"Kami juga sedang intens virtual meeting dengan beberapa komunitas UKM. Kemarin sudah virtual meeting dengan komunitas UKM di bawah Pemkot Yogya dan Pemkot Bandung. Juga sudah pertemuan online dengan salah satu komunitas UKM di Bali," ungkapnya.

Untuk mempermudah dan dirancang sederhana, pelaku usaha ritel tidak perlu lagi belajar untuk dapat menggunakannya. Ada juga fitur hitung manual (Kalkulator) Bonum yang dapat menghitung dan mencatat penghasilan UKM.

Bonum menyediakan menu agar pembeli bisa membayar produk atau jasa dengan uang non tunai apapun di Indonesia. Nantinya, UKM akan mendapatkan laporan lengkap pendapatan harian, mingguan dan bulanan yang bisa mudah dibagikan maupun diunduh. Kemudahan tersebut lantas mendapat apresiasi dari sejumlah pelaku UKM sebagai mitra dari Bonum.




(agt/fay)