Tepat satu bulan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 tumbang terkena ransomware yang berdampak pada lumpuhnya layanan publik. Seiring berjalannya waktu, Semuel Abrijani Pangerapan mundur dari jabatannya dan kini penggantinya sudah dilantik, yakni Hokky Situngkir.
Tercatat, Semuel mundur dari Dirjen Aptika pada 4 Juli 2024. Melalui surat perintah pelaksana tugas Nomor: 1715/M.KOMINFO/KP.01.06/07/2024, Ismail yang merupakan Dirjen SDPPI ditunjuk Menkominfo Budi Arie Setiadi sebagai Plt Dirjen Aptika.
Namun rupanya, jabatan 'sampingan' Ismail tak begitu lama karena Menkominfo langsung menunjuk Dirjen Aptika Terbaru pengganti Semuel, yaitu Hokky Situngkir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Secara lebih spesifik, saya ingin memberikan beberapa instruksi yang terbagi dalam dua klaster yakni terkait dengan kepemimpinan dan tata kelola organisasi, serta yang kedua terkait dengan pelaksanaan program prioritas," ujar Menkominfo.
Hokky dihadapkan untuk menyelesaikan PDNS 2 tumbang satu bulan lamanya dan sampai saat ini proses pemulihan layanan masih terus dilakukan pemerintah.
Terakhir berdasarkan pernyataan Menkopolhukam Hadi Tjahjanto pada 14 Juli 2024, ada 86 layanan publik yang pulih yang berasal dari 16 tenant PDNS 2 Surabaya.
Hadi menyebutkan proses pemulihan layanan publik ini dilakukan oleh tim yang terdiri dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Badan SIber dan Sandi Negara (BSSN), Telkom, dan partisipasi aktif dari semua tenant.
Adapula dalam satu bulan ke depan, Hokky mengembang tugas untuk merampungkan proyek Pusat Data Nasional (PDN) Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Sebab, ditargetkan fasilitas tersebut akan rampung pada Agustus 2024.
Diberitakan sebelumnya, saat melakukan peninjauan pada Februari 2024, Kominfo menargetkan pembangunan PDN Cikarang tuntas pada Agustus 2024. Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan akan turut meresmikan PDN tersebut.
![]() |
Percepatan pembangunan PDN dilakukan dengan metode design, suplay dan installation. Setelah desain disetujui secara paralel, proses lain mengikuti untuk mengejar waktu dan menjaga kualitas pekerjaan.
PDN Cikarang berada di Greenland International Industrial Centre, Deltamas, Cikarang dengan luas kurang lebih 15.994 m2. Proyek tersebut merupakan pinjaman dari Pemerintah Perancis dengan total nilai EUR 164.679.680 atau sekitar Rp 2,7 Triliun dengan waktu pengerjaan 24 bulan mulai dari 22 Oktober 2022.
"PDN di Cikarang dibangun dengan kapasitas prosesor 25.000 Cores, memory 200 TeraByte, storage 40 PetaByte, mechanical electrical 20 Mega Watt pada kesempatan operasi optimal," jelas Plt. Direktur LAIP Ditjen Aptika Kementerian Kominfo Aris Setiawan ketika itu.
Adapun, pemerintah menargetkan memiliki tiga Pusat Data Nasional yang tersebar di Cikarang (Jawa Barat), Batam (Kepulauan Riau), dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
(agt/agt)