Di era digital seperti saat ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) harus didukung agar bisa naik kelas.
Sektor UMKM merupakan salah satu dari lima peluang yang masih bisa digenjot untuk membangun Indonesia yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Digitalisasi ekonomi yang telah melahirkan dua decacorn dan sembilan unicorn terus kita dorong untuk membantu pemberdayaan UMKM," ujar Jokowi dalam pidato di Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022).
Jokowi memaparkan ada sebanyak 19 juta UMKM yang telah masuk ke dalam ekosistem digital dan ditargetkan sebesar 30 juta UMKM akan masuk ekosistem digital pada tahun 2024.
Untuk mencapai target tersebut, berbagai bantuan pendanaan murah juga terus dilanjutkan oleh Pemerintah Indonesia. Kemudian, penayangan produk UMKM di e-Katalog pemerintah diharapkan akan menyerap produk UMKM tersebut.
"Di saat yang sama, kewajiban APBN, APBD, dan BUMN untuk membeli produk dalam negeri juga akan terus disiplinkan," tegasnya.
Jokowi menyebutkan ekosistem investasi dan pertumbuhan UMKM akan terus diperbaiki, sehingga hilirisasi dan manufaktur di dalam negeri terus mengalami pertumbuhan pesat.
"Pertumbuhan investasi juga meningkat, di mana 52% di antaranya, berada di luar Jawa. Artinya, ekonomi kita bukan hanya tumbuh pesat, tetapi juga tumbuh merata, menuju pembangunan yang Indonesia Sentris," ucap Jokowi.
(agt/fay)