Dear Menkominfo, Mau Mesin Pencari Gatotkaca Ala Baidu China?

Dear Menkominfo, Mau Mesin Pencari Gatotkaca Ala Baidu China?

ADVERTISEMENT

Dear Menkominfo, Mau Mesin Pencari Gatotkaca Ala Baidu China?

Fitraya Ramadhanny - detikInet
Selasa, 09 Agu 2022 14:10 WIB
A woman is silhouetted against the Baidu logo at a new product launch from Baidu, in Shanghai, China, November 26, 2015. REUTERS/Aly Song/File Photo
Dear Menkominfo, Mau Bikin 'Google' Seperti Baidu China? (Foto: Reuters/Aly Song)
Jakarta -

Menkominfo Johnny G Plate mencetuskan wacana Indonesia punya mesin pencari sendiri. Apakah mau bikin seperti Baidu di China?

Kepada media di Kantor Kominfo, Johnny merujuk sejumlah negara yang sudah memiliki mesin pencarian sendiri. Yang disebut ada Amerika, China, Rusia dan Prancis.

Amerika sudah jelas Google. Sementara itu, China punya mesin pencari alternatif non-Google yang mungkin bisa jadi rujukan Kominfo. China punya Baidu yang disebut Google-nya China.

Dilansir dari situs resminya, Selasa (9/8/2022) Baidu Inc adalah perusahaan teknologi untuk layanan internet dan artificial intelligence.

Baidu didirikan pada 18 Januari 2000 oleh Robin Li, mantan pegawai Dow Jones dan Eric Xu. Arti namanya adalah 'ratusan kali' dengan logo tapak kaki anjing, hewan yang pandai melakukan pencarian. Baidu paling dikenal sebagai penyedia pencarian di China seperti layaknya Google.

Baidu juga memiliki layanan lain seperti Baidu Maps, Baidu Baike (ensiklopedia), Baidu Wangpan (layanan cloud), Baidu Teiba (forum online), Baidu News, Baidu Translate, Baidu Wallet, Baidu TV dll. Layanannya memang dapat diperbandingkan dengan apa yang dimiliki Google.

Baidu kini jadi perusahaan raksasa dengan 45.500 pegawai. Pendapatannya mencapai 124,5 miliar Yuan. Namun, Baidu bukannya tanpa kontroversi.

Baidu terkenal pro pemerintah China dan keras melakukan sensor online di internet. Pada awal pandemi COVID-19, Baidu sangat efektif menyortir informasi apa yang bisa beredar online di China.

Baidu menjadi perusahaan teknologi raksasa, namun manut kepada pemerintah China. Kira-kira, search engine model apa yang ada di bayangan Kominfo?

Sebelumnya, wacana ini dicetuskan Johnny dalam podcast Deddy Corbuzier. Di sana dia mengatakan rencana membuat mesin pencari buatan anak negeri.

Namanya malah sudah ada yaitu Gatotkaca. Kemudian, netizen meramaikan sebuah laman yaitu https://gatotkaca.mooo.info yang tampaknya adalah bercandaan terhadap Kominfo. Laman menyerupai search engine itu jika diketik apapun hanya mengeluarkan jawaban, "Ya ndak tahu, kok tanya saya."

Kemudian, berbicara di Kantor Kominfo, Menkominfo Johnny G Plate mengatakan banyak negara yang punya search engine sendiri. Mengembangkan sendiri adalah pekerjaan besar, namun patut demi tujuan independensi.

"AS, Tiongkok, Rusia, Prancis, punya masing masing. Namun kita tentu suatu saat nanti kalau bisa mempunyai search engine kan baik juga," kata Johnny di kantor Kominfo, Jakarta, Senin (8/8).

Tapi, Johnny mengatakan pemerintah belum menyiapkan mesin pencarian itu. Indonesia juga masih berfokus pada penanganan COVID-19.

Wah, jadi bikin mesin pencari karya anak bangsa nggak nih?



Simak Video "Respons Menkominfo Johnny G Plate Usai Diperiksa Kasus BTS 4G"
[Gambas:Video 20detik]
(fay/asj)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT