Tahun Ini Kominfo Ukur Literasi Digital di Indonesia
Hide Ads

Tahun Ini Kominfo Ukur Literasi Digital di Indonesia

Heri Susanto - detikInet
Kamis, 19 Mei 2022 18:13 WIB
Jubir Kominfo Dedy Permadi
Jubir Kominfo Dedy Permadi menjelaskan pemerintah akan mengukur literasi digital di Indonesia (Foto: Heri Susanto/detikcom)
Yogyakarta -

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mulai tahun ini akan melakukan pengukuran kecakapan dan literasi digital. Program ini merupakan hasil dan tindak lanjut dari pertemuan kedua Digital Economy Working Group (DEWG) G20.

Juru Bicara Kemenkominfo Dedy Permadi menjelaskan, pengukuran ini untuk mengetahui indeks masyarakat digital di Indonesia. Ini merupakan usulan dari Indonesia yang diterima dengan baik semua negara G20.

"Di antaranya mengukur bagaimana masyarakat bisa merespon informasi. Karena tantangan kita ke depan information disorder atau kekacauan informasi, malinformasi, hoax, cyber bullying, hate speech," kata Dedy usai DEWG hari terakhir, di Hotel Tentrem, Yogyakarta, Kamis (19/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, pengukuran ini bisa menjadi indikator penting untuk mengetahui kondisi masyarakat digital Indonesia. Hal ini terutama soal kedewasaan masyarakat dalam memilah informasi.

"Jadi bagaimana masyarakat merespon informasi itu menjadi ukuran sangat penting. Jika masyarakat sudah bisa memilah memfilter memilah dan memilih informasi mana yang negatif dan positif. Itu menandakan masyarakat kita sudah dewasa," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Indikator lain, menurut Dedy, adalah soal pemahaman masyarakat terhadap kecakapan dan kecerdasan digital yang tak terbatas pada bidang IT saja.

"Kita juga memiliki indikator, seberapa masyarakat yang sudah memahami setidaknya kecakapan digital dan kecerdasan digital. Jadi tidak terbatas pada ilmu IT. Semua masyarakat seluruh mahasiswa perlu yang namanya kecerdasan digital atau kecakapan digital dasar," jelasnya.

Dedy mengungkapkan, dalam menghadapi era digital, masyarakat harus memiliki pengetahuan dasar soal digital. Minimal mereka tahu big data, keamanan cyber, dan kecerdasan buatan.

"Itu adalah kecakapan-kecakapan yang tidak hanya dimiliki orang IT saja. Tapi semua masyarakat," katanya.

Tahun ini sesuai target, kata Deddy, akan mulai pengukuran kecakapan digital ini. Kemudian, tahun depan akan dirilis untuk mengetahui sejauh mana kecakapan masyarakat digital Indonesia.

"Tahun depan sudah dirilis hasilnya," jelas Dedy.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hary Budiarto mengungkap, pengukuran kecakapan digital ini bisa menjadi kurikulum pelatihan yang akan dilakukan Kemenkominfo.

"Kami ada dua pelatihan, Digital Talent Program dan Digital Leadership Academy. Nanti bisa diketahui dan bisa ditingkatkan kecakapan digital ini bekerjasama dengan pemerintah daerah," katanya.




(fay/fay)