Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) mengungkapkan secara infrastruktur, siaran TV digital di wilayah Analog Switch Off (ASO) Tahap 1 sudah siap mengudara.
Begitu juga materi siaran dan Sumber Daya Manusia (SDM) pun sudah oke untuk memanjakan masyarakat dengan siaran TV digital.
"Secara infrastruktur, materi siaran, SDM sudah siap untuk ASO. Juga pada saatnya nanti akan menyesuaikan adalah model bisnis, sistem dan mekanisme kerja, kultur kerja dari industri dan ekosistem penyiaran secara keseluruhan," ungkap Sekjen ATVSI Gilang Iskandar saat dihubungi detikINET.
Seperti diketahui, penghentian siaran TV analog dilakukan secara bertahap. Adapun ASO Tahap 1 bila merujuk pada aturan yang ditetapkan, paling lambat 30 April lalu.
Hanya saja implementasi migrasi TV analog ke digital jilid satu itu baru diterapkan di delapan kota/kabupaten dari 166 kabupaten/kota di ASO Tahap 1.
Delapan kabupaten/kota yang dimaksud, yaitu Riau (Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti), Nusa Tenggara Timur (Kabupaten Timur Tengah Utara, Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka), dan Papua Barat (Kota Sorong, Kabupaten Sorong).
Terkait hal tersebut, ATVSI memahami Kominfo baru meng-ASO-kan di delapan kota/kabupaten, karena di wilayah tersebut distribusi bantuan set top box gratis TV digital sudah 100%.
"Pemerintah ingin Set Top Box (STB) untuk rumah tangga miskin yang jadi target, sudah terdistribusi 100 % di suatu wilayah, baru wilayah tersebut di ASO kan. Sehingga nantinya wilayah ASO akan terus bertambah sejalan dengan persentase distribusi STB," ucapnya.
Setelah itu penghentian siaran TV analog atau ASO Tahap 2 dilakukan pada 25 Agustus 2022 yang mencakup 31 wilayah siaran di 110 kabupaten/kota dan ASO Tahap 3 pada 2 November 2022 di 25 wilayah siaran di 63 kabupaten/kota.
Simak Video "Mahfud Md Sampaikan Daftar Stasiun TV yang Masih Bandel Siaran Analog"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/fay)