Program Analog Switch Off (ASO) berkaitan erat dengan peningkatan digital dividen dan digital ekonomi di Indonesia. Bahkan, Kementerian Komunikasi dan Informasi menjelaskan tanpa ASO, digital dividen tidak mungkin ada.
Penerapan ASO akan berdampak terhadap penataan pita frekuensi. Adapun pita frekuensi merupakan sumber daya yang terbatas.
Dengan demikian, penggunaannya perlu dirancang dengan maksimal, efisien, dan produktif, khususnya untuk pita frekuensi 700 Mhz. Sebab, pita jenis ini berharga tinggi dan diminati banyak orang, namun ketersediaannya terbatas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alasan lainnya, pita 700 Mhz ini yang digunakan untuk peningkatan infrastruktur layanan broadband, berhasil mendorong peningkatan sektor ekonomi digital sebuah negara," ujar Tim Komunikasi Publik Migrasi TV Digital Kemenkominfo dalam keterangan resminya, Sabtu (14/5/2022).
Hingga saat ini, pita 700 Mhz masih kerap digunakan oleh penyiaran televisi dengan teknologi analog. Mengingat televisi saat ini bukan merupakan televisi berbayar atau berlangganan, maupun streaming melalui internet, melainkan menerima siaran dengan teknologi analog.
Padahal teknologi penyiaran analog, selama ini menggunakan hampir semua 'ruang' di pita frekuensi 700 Mhz. "Rentang frekuensi yang digunakan teknologi penyiaran analog antara 478 Mhz-806 Mhz. Ada 328 Mhz yang dipakai penyiaran analog. Angka 328 Mhz dihasilkan dari 806-478 Mhz," jelasnya.
Untuk itu, saat ini Kemenkominfo tengah menggencarkan migrasi mendorong penyiaran analog ke digital, salah satunya melalui ASO. Sebab, jika teknologi penyiaran bermigrasi ke digital, 'ruang' yang dipakai teknologi penyiaran tidak sebesar 328 Mhz, melainkan hanya 178 Mhz. Teknologi digital juga memungkinkan konten yang hendak disiarkan diubah jauh lebih kecil.
"Analog akan dihentikan pada 2 November 2022, untuk itu sekarang persiapan untuk migrasi ke digital. Penyiaran akan menggunakan teknologi digital yang hasil gambarnya bersih, suaranya jernih dan lebih canggih," papar Kemenkominfo.
Lebih lanjut, Kemenkominfo menjelaskan ASO juga akan mendorong terciptanya digital dividen. Dalam hal ini, digital dividen menunjuk ke rentang frekuensi yang jadi tersedia setelah sebelumnya digunakan penyiaran analog.
"ASO mendorong migrasi penyiaran analog ke digital. Migrasi teknologi membuat terciptanya 'ruang baru' di rentang pita frekuensi 700 Mhz. Ruang baru di frekuensi itu sebutannya digital dividen. Ruang yang hendak digunakan untuk layanan mobile broadband internet yang kebutuhannya akan terus meningkat seiring laju teknologi digital," jelasnya.
Klik halaman selanjutnya >>>
Berdasarkan catatan Kemenkominfo, dari hasil penghematan ruang di 700 Mhz, nantinya akan tersedia 152 Hz. Adapun 152 Hz akan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu digital dividen selebar 112 Mhz dan 40 MHz lagi digunakan untuk kepentingan kebencanaan.
"Dari digital dividen 112 Mhz ini, setelah ditata akan didapat jalur yang benar-benar bersih untuk broadband selebar 90 Mhz. Estimasi kasar nilai ekonomi 90 Mhz itu, per tahunnya Rp 3,123 triliun. Inilah salah satu alasan mengapa pita ini harganya tinggi," lanjutnya.
Manfaat lain yang dapat diperoleh dari penataan ini, yaitu infrastruktur digital ekonomi yang ikut tertata. Dengan tersedianya jalur yang leluasa, lalu lintas data melalui internet dipastikan minim hambatan. Era pertukaran data besar dan cepat akan menumbuhkan potensi-potensi baru ekonomi berbasis digital.
Hasil studi Boston Consulting Group di tahun 2017 pun mencatat adanya efisiensi dalam penataan dan pemanfaatan pita internet yang diperkirakan dapat dirasakan dalam waktu 2020-2026. Beberapa di antaranya, adanya penambahan 181 ribu kegiatan usaha baru, penambahan 232 ribu lapangan kerja, dan peningkatan pendapatan negara dalam bentuk pajak dan bukan pajak antara Rp 77 triliun, serta peningkatan kontribusi pada PDB nasional mencapai Rp 443,8 triliun.
"Indonesia dengan 216 juta penduduk, memiliki kekuatan besar untuk tampil sebagai jawara dalam era ekonomi digital. Langkah pertama dari semua hal di atas adalah ASO. Setiap keluarga yang masih menggunakan televisi analog, punya kesempatan berperan untuk kemajuan seluruh bangsa," ujarnya.
Perannya berbentuk, segera migrasi ke televisi digital. Cukup menambahkan set top box dihubungkan dengan tv analog di rumah. Lalu nikmati sajian siaran lebih bersih, suara lebih jernih, dan lebih canggih," pungkas Kemenkominfo.