Pemerintah Indonesia tengah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur digital di ibu kota negara (IKN) Nusantara, salah satunya dengan tersedianya jaringan 5G.
Dalam kunjungan kerjanya ke Mobile World Congress (MWC) 2022 di Barcelona, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate terus menjajaki dengan berbagai pihak untuk penerapan teknologi terbaru.
Tak hanya sekedar tersedia sinyal 5G, IKN Nusantara juga ingin dikembangkan menjadi kota pintar alias smart city.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Presiden Joko Widodo memiliki kebijakan yang sangat tegas dalam pengembangan TIK. Kami telah mengeluarkan investasi yang cukup besar untuk menjembatani kesenjangan digital di pedesaan. Pada saat yang sama, kami juga ingin menerapkan teknologi terbaru, seperti 5G," ujar Menkominfo dalam siaran persnya.
Indonesia baru mengenalkan secara komersial jaringan 5G pada Mei 2021, di mana Telkomsel menjadi pelopor yang membawa sinyal seluler generasi kelima itu ke masyarakat. Kini ada operator yang mengantongi 'restu' pemerintah lainnya, yaitu Indosat Ooredoo Hutchison dan XL Axiata.
Hanya saja penggelaran 5G ini masih terbatas di 13 kota besar Indonesia saja, belum sampai ke IKN Nusantara. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bahkan sedang mempersiapkan spektrum frekuensi radio pemerataan jaringan 5G.
"Tahun ini kami akan mengadakan lelang spektrum. Ibu Kota Negara Baru kami akan menjadi ibu kota yang didukung penuh oleh 5G. Oleh karena itu, kami perlu membangun infrastruktur TIK untuk mendukung operasi 5G di kota otonom," tandasnya.
Disampaikan Menkominfo bahwa Indonesia membuka kerja sama implementasi 5G dengan berbagai pihak. Salah satu yang dijajaki dengan Huawei.
Vice President Huawei untuk Kawasan Asia-Pasifik, Jay Chen mengatakan Indonesia merupakan salah satu mitra paling strategis Huawei dengan perkembangan ekonomi dan transformasi digital yang mengesankan dalam beberapa tahun terakhir.
"Indonesia berada di jalur cepat adopsi teknologi 5G, di mana implementasi dan penggunaannya secara penuh dapat menjadi game-changer dan solusi mendasar, baik untuk kota pintar, tata kelola, transportasi, sektor pertambangan, atau perawatan kesehatan," jelasnya.
Jay Chen menyatakan dukungan terhadap Indonesia dalam mewujudkan transformasi digital.
"Dengan penelitian dan pengembangan komprehensif dalam teknologi 5G sejak 2009, kami dapat mendukung Indonesia dalam mewujudkan tujuan tersebut," pungkasnya.
(agt/fyk)