Suntik Mati TV Analog, Berkah Layanan 5G di Indonesia
Hide Ads

Suntik Mati TV Analog, Berkah Layanan 5G di Indonesia

Agus Tri Haryanto - detikInet
Jumat, 15 Okt 2021 22:10 WIB
Telkomsel menjadi provider yang pertama menghadirkan jaringan 5G di Bumi Cenderawasih. Pengin tahu seperti apa pengalamannya?
Suntik Mati TV Analog, Berkah Layanan 5G di Indonesia. Foto: dok. Telkomsel
Jakarta -

Migrasi TV analog ke digital atau Analog Switch Off (ASO) tidak hanya untuk memperbaiki tatanan penyiaran Indonesia, tetapi juga menghasilkan digital dividen yang nantinya bisa untuk penggelaran layanan 5G.

Penyiaran di Indonesia memanfaatkan pita frekuensi 700 MHz. Dengan beralih ke siaran TV digital akan terjadi penghematan selebar 112 MHz dan 40 MHz lagi digunakan untuk kepentingan kebencanaan.

Frekuensi yang merupakan sumber daya terbatas dan memiliki daya guna tinggi, digital dividen di pita frekuensi 700 MHz akan dimanfaatkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), salah satunya ketersediaan akses internet 5G.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Sebelum dimanfaatkan, Kominfo akan melakukan penataan frekuensi atau refarming di 'frekuensi emas' tersebut

"Tanpa adanya penataan frekuensi, akses internet tidak maksimal. Teknologi 5G tidak akan tersedia adanya penataan frekuensi," ungkap Staf Khusus Menteri Rosarita Niken Widiastuti dikutip dari laman Kominfo, Jumat (15/10/2021).

Seperti diketahui, Indonesia tahap awal pengembangan layanan 5G yang mana jaringan seluler generasi kelima itu baru tersedia secara terbatas dan bertahap, mengingat keterbatasan frekuensi dan permintaan pasar.

Tercatat sudah ada tiga operator seluler yang mendapatkan restu dari Kominfo dengan mengantongi Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) 5G, yaitu Telkomsel, Indosat Ooreodo, dan XL Axiata.

Semula penghentian TV analog ke TV digital dilakukan pada 17 Agustus 2021. Hanya saja migrasi tersebut urung dilakukan karena pandemi COVID-19 hingga masyarakat belum siap untuk beralih.

Proses migrasi TV analog ke digital dimulai pada tahun depan dibagi ke dalam tiga tahap. Tahap 1 pada 30 April 2022, Tahap 2 pada 25 Agustus 2022, dan Tahap 3 pada 2 November 2022.




(agt/fay)