Komisi Eropa, badan eksekutif Uni Eropa, mengumumkan proposal yang mengharuskan semua produsen ponsel dan produk elektronik untuk menggunakan port USB-C di perangkatnya. Aturan baru ini bisa memaksa Apple untuk menggunakan USB-C di iPhone.
Proposal ini dirancang untuk mengurangi sampah elektronik dan mempermudah konsumen yang secara teori akan bisa menggunakan satu charger untuk beberapa perangkat sekaligus.
Jika proposal ini disahkan, perangkat elektronik seperti ponsel, tablet, kamera, headphone, speaker portabel, dan konsol game wajib menggunakan port USB-C. Konsumen juga bisa membeli perangkat elektronik baru tanpa charger di dalam kemasan penjualannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komisioner Uni Eropa Thierry Breton mengatakan proposal ini hanya mencakup perangkat yang diisi ulang menggunakan charger kabel, bukan wireless. Jika ada perangkat yang hanya mendukung wireless charging, perangkat itu tidak diwajibkan memiliki port USB-C.
Sebelum disahkan menjadi undang-undang, proposal ini harus melewati pemungutan suara di Parlemen Eropa. Jika lolos, maka semua vendor perangkat elektronik memiliki waktu 24 bulan untuk mengikuti aturan baru.
Perusahaan yang akan merasakan dampak terbesar dari proposal ini adalah Apple. Seperti diketahui, Apple terus menggunakan konektor Lightning untuk iPhone, berbeda dengan vendor ponsel lainnya yang telah mengadopsi USB-C.
Juru bicara Apple mengatakan pihaknya tidak setuju dengan proposal Uni Eropa. Menariknya, beberapa produk Apple seperti iPad dan MacBook sudah menggunakan port USB-C untuk mengisi daya.
"Kami tetap khawatir bahwa regulasi ketat yang mewajibkan satu jenis konektor akan menghambat inovasi ketimbang mendorongnya, yang pada akhirnya akan merugikan konsumen di Eropa dan di seluruh dunia," kata juru bicara Apple, seperti dikutip dari The Verge, Jumat (24/9/2021).
Perusahaan besutan Steve Jobs ini sebelumnya juga telah menyuarakan penolakannya terhadap proposal ini. Mereka berargumen proposal ini berpotensi menghasilkan lebih banyak sampah elektronik karena konsumen akan membuang aksesoris Lightning mereka jika tidak sesuai dengan standar universal.
Apple sendiri telah menerapkan beberapa kebijakan untuk membuat produknya jadi lebih ramah lingkungan, salah satunya dengan menjual iPhone tanpa charger dan earbuds. Tapi langkah ini dikritik oleh beberapa pihak yang merasa kebijakan ini hanya membantu menambah pundi-pundi pemasukan Apple, bukan untuk menjaga lingkungan.
Apple juga dirumorkan sedang mengembangkan iPhone tanpa Lightning port yang mengandalkan wireless charger untuk pengisian daya. Jika proposal Uni Eropa ini disahkan, bukan tidak mungkin iPhone tanpa port ini akan lebih cepat menjadi kenyataan.
(vmp/afr)