Google Berhenti Gunakan Software Keuangan Milik Oracle
Hide Ads

Google Berhenti Gunakan Software Keuangan Milik Oracle

Panji Saputro - detikInet
Rabu, 07 Apr 2021 20:47 WIB
Ilustrasi Google, ilustrasi YouTube, dan ilustrasi Facebook
Google Berhenti Menggunakan Software Keungan Milik Oracle (Foto: Andhika Prasetia)
Jakarta -

Alphabet yang merupakan induk perusahaan Google, berhenti menggunakan perangkat lunak keuangan milik Oracle. Mereka akan beralih menggunakan perangkat lunak dari SAP.

Menurut Google kepada karyawannya melalui email, transisi yang dilakukan oleh Alphabet akan terjadi pada bulan Mei. Langkah ini hanya terkait perangkat lunak keuangan yang digunakan Google, dan tidak ada indikasi bahwa perusahaan memindahkan sistem lain dari Oracle, dikutip detikINET dari CNBC, Rabu (7/4/2021).

Upaya untuk bermigrasi dari perangkat lunak keuangan Oracle membutuhkan kerja berbulan-bulan dan sumber daya teknik yang luas. Sejak tersebarnya informasi Google yang akan menggunakan SAP, saham Oracle sedikit merosot, sementara saham SAP naik 4,8%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perubahan ini terjadi karena Google dan Oracle semakin bersaing di pasar komputasi awan (cloud). Langkah serupa juga dilakukan oleh Amazon yang sudah beberapa tahun mengurangi penggunaan perangkat lunak Oracle demi layanan Cloud miliknya.

Peralihan tersebut tampaknya tidak berhubungan dengan tuntutan hukum yang telah berlangsung lama antara Google dan Oracle. Tuntutan itu mengenai penggunaan kode Java oleh Google dalam pemrograman aplikasi antarmuka untuk sistem operasi Google Android. Mahkamah Agung pun memutuskan bahwa penyalinan kode Java oleh Google adalah penggunaan wajar.

ADVERTISEMENT

Oracle sendiri bersaing dengan Google dalam menjual layanan cloud untuk aplikasi hosting. Selama bertahun-tahun Oracle menolak untuk mengesahkan perangkat lunak database lama untuk cloud Google. Hal ini sedikit membingungkan pelanggan, karena mereka tidak yakin apakah dapat menghosting database Oracle di cloud Google tanpa melanggar kebijakan lisensi Google.

Co-founder, chairman, dan chief technology officer Oracle dalam pertemuan dengan para analis pada tahun 2018, menyatakan bahwa mereka tidak bekerja sama dengan Google. Tetapi mereka mencoba bersaing dengan Google.




(hps/fay)