Apple akhirnya menghadirkan dukungan fast charging lebih cepat di lini iPhone 17. Model iPhone 17, 17 Pro, dan 17 Pro Max diklaim bisa mengisi daya hingga 50% hanya dalam waktu 20 menit. Sementara varian iPhone Air yang lebih tipis butuh waktu 30 menit untuk mencapai level yang sama.
Namun, cara Apple mewujudkan peningkatan ini tetap punya ciri khas "Apple banget". Yaitu menerapkan standar sendiri, atau standar yang tak populer di pasaran, untuk produk-produk buatannya, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Kamis (18/9/2025).
Kecepatan isi ulang itu hanya bisa dirasakan jika pengguna memakai charger resmi Apple 40W Dynamic Power Adapter with 60W Max. Pada dasarnya ini adalah charger 40W yang mampu ditingkatkan hingga 60W dalam waktu terbatas, sekitar 15 menit menurut pengujian awal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Charger ini mengandalkan protokol Adjustable Voltage Supply (AVS), bukan Programmable Power Supply (PPS) yang lebih umum digunakan di banyak perangkat Android berdaya tinggi. AVS memungkinkan perangkat meminta voltase yang sangat spesifik, dari 15V hingga 48V dengan kenaikan 0,1V. AVS ini -- di atas kertas -- memang lebih canggih dari PPS, namun protokol PPS rasanya masih sangat mumpuni untuk menghadirkan daya 40W, bahkan 60W sekalipun.
Tidak Kompatibel dengan Charger Lain
Masalahnya, sebagian besar charger USB di pasaran saat ini mendukung PPS, bukan AVS. Itu artinya, banyak charger pihak ketiga kemungkinan tidak bisa menghadirkan kecepatan optimal saat mengisi iPhone 17.
Seorang pengguna Reddit dengan nama privaterbok yang menguji langsung charger baru Apple mengonfirmasi bahwa perangkat ini hanya mendukung standar USB Power Delivery 3.0 dan AVS, tanpa PPS. Akibatnya, charger Apple seharga USD 39 (sekitar Rp 630 ribu) ini kurang berguna jika dipakai untuk gadget lain yang mengandalkan PPS.
Pertanyaan yang belum terjawab: apakah iPhone 17 bisa tetap mencapai 50% dalam 20 menit jika menggunakan charger PPS 40W atau 60W? Jika bisa, apakah kecepatannya akan seefisien saat memakai charger AVS resmi dari Apple?
Jawabannya masih menunggu pengujian lebih lanjut. Yang jelas, strategi ini sejalan dengan pola Apple selama ini--menciptakan standar baru yang kadang bikin pengguna harus membeli aksesori resmi agar bisa merasakan fitur terbaik di perangkat mereka.
(asj/asj)