Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate memaparkan lima program prioritas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di 2021. Disebutkan Menkominfo, program prioritas tersebut untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia.
"Pertama, melanjutkan program infrastruktur teknologi dan komunikasi. Kedua, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Ketiga, program penataan pengelolaan pos dan informatika. Keempat, program komunikasi publik. Dan kelima, tata kelola kebijakan dan regulasi," papar Menkominfo.
Dari lima program prioritas itu, Johnny merinci beberapa program prioritas yang telah dan akan dilaksanakan. Program pertama adalah melanjutkan pembangunan Base Transceiver Stations (BTS) sinyal 4G yang dibagi menjadi terbagi ke dalam lima paket sesuai area wilayah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Maju Mundur Menkominfo Anulir Frekuensi 5G |
"Pembangunan BTS 4G yang telah ditandatangani kontrak penyediaan BTS 4G pada tanggal 29 Januari 2020 beberapa hari yang lalu untuk paket 1 terdiri dari 1.364 desa dan kelurahan, dan paket 2 terdiri dari 1.336 desa dan kelurahan," jelasnya.
Untuk paket 1 dan paket 2, Menkominfo menjelaskan pembangunan BTS 4G meliputi keseluruhan wilayah 3T non Papua dan Papua Barat, yakni mencakup Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku dan Maluku Utara.
"Paket 3, 4 dan 5 khusus menyangkut wilayah Papua dan Papua Barat yang diharapkan pengadaannya ditargetkan atau kita harapkan kontrak dapat ditandatangani pada akhir Februari 2021," jelasnya.
Kominfo menargetkan sepanjang tahun 2021 direncanakan akan dibangun sebanyak 4.200 BTS 4G untuk melayani 4.200 desa dan kelurahan yang belum tersedia layanan internet 4G. Selain itu, program prioritas lainnya di tahun 2021 adalah penyediaan akses internet yang akan dilakukan di 7,904 desa dan kelurahan.
"Pemetaan lokasi penyediaan akses internet telah dilakukan dan saat ini tengah dilaksanakan pengadaan ground segment, kontrak ditargetkan ditandatangani pada akhir Februari tahun 2021," ujarnya.
Program lainnya, yaitu Pembangunan Pusat Monitoring Telekomunikasi untuk pengukuran Quality of Service (QoS) dan Quality of Experience (QoE) di 514 kabupaten dan kota di Indonesia. Sampai dengan Januari 2021 telah dilakukan lelang pembangunan pusat monitoring telekomunikasi.
Baca juga: Jalan Terjal Gelar 5G di Frekuensi 2,3 GHz |
>>>>> Halaman berikutnya mengenai Pusat Data Nasional dan komitmen Kominfo soal Pelindungan Data Pribadi