5G di Indonesia Digelar di Destinasi Wisata dan Kawasan Industri
Hide Ads

5G di Indonesia Digelar di Destinasi Wisata dan Kawasan Industri

Agus Tri Haryanto - detikInet
Rabu, 30 Des 2020 17:18 WIB
Menkominfo Johnny G Plate
Foto: Screenshot
Jakarta -

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengungkapkan bahwa penggelaran 5G pada tahun 2021 di Indonesia akan difokuskan di kawasan industri dan destinasi wisata super prioritas.

Hal itu disampaikan Menkominfo saat pemaparan Kaleidoskop 2020 & Outlook 2021 Kominfo yang dilakukan secara virtual, Rabu (30/12/2020).

"Tahun 2021 akan ditandai dengan persiapan deployment 5G technology di Indonesia, mengawali di beberapa spot pariwisata utama, kawasan industri, ataupun kota-kota mandiri yang dari sisi ekosistem dinilai telah siap dengan 5G," ujar Johnny.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Johnny sendiri tidak mengungkapkan destinasi wisata super prioritas maupun kawasan industri yang akan jadi lokasi digelarnya 5G. Sebagai informasi, pemerintah telah menetapkan destinasi wisata super prioritas, di antaranya Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.

Johnny mengatakan di sisi lain pemerintah juga menyiapkan frekuensi yang cocok untuk pemanfaatan layanan 5G di Indonesia. Sebelumnya, pemerintah baru saja menetapkan frekuensi 2,3 GHz sebagai frekuensi 5G, sedangkan frekuensi lainnya masih dipersiapkan, salah satunya frekuensi 700 MHz yang masih dipakai untuk penyiaran saat ini.

"Deployment 5G itu harus didukung, makanya kami harus mengatur betul ketersediaan frekuensi yang memadai agar operator seluler mampu memulai 5G," ucapnya.

"Untuk wilayah-wilayah (yang digelar 5G) itu tentu sangat tergantung kepada ekosistem yang mendukung kelayakan investasi di situ. Ada beberapa spot, seperti destinasi wisata utama untuk mendukung wisata nanti saat COVID-19 sudah bisa ditangani," kata Menkominfo menambahkan.

Selain destinasi wisata super prioritas, dikatakan Menkominfo, kawasan industri juga bisa jadi pilihan penggelaran layanan 5G di Indonesia.

"Pasti wilayah kawasan industri, karena 5G berkaitan dengan robotisasi, sehingga mendukung efisiensi dan ekonomi yang lebih baik terhadap investasi di kawasan industri atau bahkan kota-kota tertentu yang layak dimulai 5G di sana. Jadi, model pembangunan 5G yang kita lakukan berdasarkan coverage area yang ekosistemnya sudah siap," pungkasnya.




(agt/fay)