India Kembali Larang 43 Aplikasi China
Hide Ads

India Kembali Larang 43 Aplikasi China

Virgina Maulita Putri - detikInet
Rabu, 25 Nov 2020 19:44 WIB
India masih berada di posisi kedua setelah AS dengan jumlah kasus Corona terbanyak. Namun, pemerintah malah memperbolehkan warganya untuk mengunjungi Taj Mahal.
India Kembali Larang 43 Aplikasi China (Foto: AP/Pawan Sharma)
Jakarta -

India belum berhenti memblokir aplikasi China di negaranya. Setelah sebelumnya melarang 175 aplikasi China, termasuk PUBG Mobile dan TikTok, kali ini India melarang 43 aplikasi lainnya.

Seperti kebijakan sebelumnya, pemerintah India mengatakan pelarangan kali ini didasari oleh kekhawatiran akan keamanan siber.

"Tindakan ini diambil berdasarkan input terkait aplikasi ini karena terlibat dalam aktivitas yang merugikan kedaulatan dan integritas India, pertahanan India, keamanan negara dan ketertiban umum," kata Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi India dalam keterangannya, seperti dikutip detikINET dari TechCrunch, Rabu (25/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah India mengatakan mereka mengambil keputusan untuk memblokir 43 aplikasi ini berdasarkan laporan yang diterima dari Indian Cyber Crime Coordination Center yang berada di bawah Kementerian Dalam Negeri India.

Aplikasi yang diblokir terbilang cukup populer, seperti aplikasi video pendek Snack Video mirip TikTok yang popularitasnya di chart aplikasi teratas terus menanjak.

ADVERTISEMENT

Beberapa aplikasi penting buatan raksasa teknologi Alibaba juga dicekal, termasuk layanan e-commerce AliExpress dan TaoBao Live. Dengan babak baru pencekalan ini, hampir tidak ada lagi aplikasi China di daftar 500 aplikasi yang paling banyak digunakan di India.

Pelarangan terbaru ini juga datang saat beberapa aplikasi, termasuk PUBG Mobile dan TikTok, mulai menjajaki cara untuk comeback di India yang dianggap sebagai salah satu pasar terbesarnya.

Dalam beberapa minggu terakhir, PUBG sudah mendaftarkan entitas baru di India, bermitra dengan Microsoft untuk urusan server dan akan menggelontorkan USD 100 juta untuk mengembangkan ekosistem game di India.

Pemblokiran aplikasi China oleh pemerintah India didorong oleh ketegangan antara kedua negara setelah konflik di perbatasan pada bulan Juni yang menewaskan lebih dari 20 tentara India. Sejak saat itu, sentimen untuk memboikot China marak di media sosial India.

Pelarangan aplikasi asal China di India dimulai pada Juni lalu. Saat itu India melarang 59 aplikasi China, termasuk di antaranya aplikasi berbagi video populer milik ByteDance TikTok, WeChat milik Tencent dan UC Browser punya Alibaba.




(vmp/fay)