Bukan hal mudah bagi pembuat aplikasi untuk menghindari pelanggaran privasi anak. Google pun dilaporkan telah menghapus beberapa aplikasi anak-anak dari Google Play Store.
Dilansir detiKINET dari Engadget, Senin (26/10/2020) aplikasi tersebut adalah Princess Salon, Number Coloring and Cats & Cosplay, dan aplikasi Android dengan gabungan 20 juta unduhan di Play Store.
Hal ini dilakukan setelah International Digital Accountability Council (IDAC) menemukan bahwa mereka telah melanggar kebijakan pengumpulan data Google.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 4 Cara Melacak HP yang Hilang |
Bukan karena kode khusus aplikasi yang menyebabkan penghapusan, melainkan kerangka kerja yang memberdayakan mereka.
Aplikasi tersebut menggunakan versi Unity, Appodeal dan Umeng yang versi kit pengembangnya dilaporkan mengumpulkan info ID Android dan Android Advertising ID (AAID).
Jika sebuah aplikasi mengirimkan AAID bersama dengan data persisten lainnya, termasuk ID Android ada kemungkinan pelanggaran perlindungan privasi Google dan melacak pengguna, masalah utama aplikasi yang ditujukan untuk audiens pra-remaja.
Presiden IDAC Quentin Palfrey tak mengatakan apakah dewan dapat mengukur berapa banyak data yang diambil sebagai hasilnya. Untuk versi iOS sendiri diketahui tidak ada pelanggaran dari aplikasi tersebut.
Google mengatakan akan mengambil tindakan setiap kali ada aplikasi yang melanggar kebijakan. Aplikasi ini telah melanggar aturan yang melarang penggunaan perangkat pengembang yang tidak disetujui untuk layanan yang ditujukan untuk anak.
Google menambahkan bahwa pihaknya masih mengerjakan aliansi dan prosedur untuk membahas masalah seperti ini.
Meski demikian ini bukan pelanggan yang disengaja dan setidaknya dua pengembang dari aplikasi Creative Apps dan Libii Tech masih tersedia di Play Store.
(jsn/fay)