Bos Huawei Kembali Angkat Bicara soal Penangkapan Anaknya
Hide Ads

Bos Huawei Kembali Angkat Bicara soal Penangkapan Anaknya

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Senin, 15 Apr 2019 15:33 WIB
Pendiri Huawei Ren Zhengfei kembali bicara soal penangkapan putrinya, Meng Wanzhou. (Foto: AFP PHOTO / FABRICE COFFRINI)
Jakarta - Pendiri dan CEO Huawei Ren Zhengfei kembali angkat bicara soal penangkapan Meng Wanzhou yang ditangkap pemerintah Kanada dan menghadapi ekstradisi ke Amerika Serikat.

Dalam sebuah wawancara dengan CNBC, Ren menganalogikan penangkapan putrinya itu menggunakan sebuah gambar pesawat Soviet bernama Ilyushin Il-2 yang tampak sudah rusak namun tetap bisa terbang.

"Meng saat ini berada pada situasi yang serupa. Ia akan menjadi pahlawan jika ia bisa kembali ke kami. Saya pikir seperti itulah cerita ini akan berakhir," ujar Ren.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Menurutnya, pengalaman seperti ini akan membuat putrinya menjadi lebih kuat. Pasalnya menurut Ren, anak-anaknya tumbuh tanpa pernah mengalami masa sulit.

"Saya pikir anak saya tumbuh tanpa mengalami masa sulit. Sedikit perjuangan akan bagus untuk mereka. Luka-luka akan membuatnya semakin kuat, dan hal ini sudah terbukti sejak masa lampau, pahlawan hanya lahir dari masa sulit. Saya pikir percobaan ini akan bagus bagi putriku," ujar Ren.

Oleh karena itulah, Ren mengaku akan membiarkan Meng menghadapi hukuman yang mungkin akan didapatnya, demikian dikutip detikINET dari CNBC, Senin (15/4/2019).




Di sisi lain, Ren juga tak menampik kemungkinan kalau Meng sebenarnya adalah 'sandera' dari perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat dan China.

Sebelumnya, Ren juga pernah menyebut kalau Meng sebenarnya pernah mempertimbangkan untuk meninggalkan Huawei, yaitu sebelum ia ditangkap di Kanada. Namun kemudian Meng mengubah rencananya itu.

"Setelah semua ini terjadi, Ia mengubah pikirannya dan tak mau meninggalkan Huawei. Ia mengerti kesulitan yang dihadapi perusahaan dan mau membantu kami untuk melewatinya," tambah Ren.


(asj/krs)