Sony Gugat Tencent Soal Plagiarisme, Light of Motiram Disebut Tiru Horizon
Hide Ads

Sony Gugat Tencent Soal Plagiarisme, Light of Motiram Disebut Tiru Horizon

hps - detikInet
Rabu, 30 Jul 2025 21:03 WIB
Sony telah menggugat raksasa video game asal China, Tencent, terkait plagiarisme. Mereka menuduh game terbaru Tencent, Light of Motiram, hanya meniru Horizon Zero Dawn dan Horizon Forbidden West.
Light of Motiram dituduh menjiplak Horizon Zero Dawn dan Horizon Forbidden West. (Foto: Tencent)
Jakarta -

Sony telah menggugat raksasa video game asal China, Tencent, terkait plagiarisme. Mereka menuduh game terbaru Tencent, Light of Motiram, hanya meniru Horizon Zero Dawn dan Horizon Forbidden West.

Gugatannya diajukan di pengadilan California pada pekan lalu. Menurut Sony, Light of Motiram memiliki kemiripan dalam segala hal, mulai dari desain makhluk, protagonis, hingga materi pemasarannya, dilansir detikINET dari IGN, Rabu (30/7/2025).

Sony pun menguraikan banyak kesamaan di dalam gugatannya. Mereka juga turut membandingkan berbagai tangkapan layar pemasaran dari keduanya hingga menyasar ke deskripsi game-nya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selayaknya seri Horizon, Light of Motiram berlatar dunia pasca-apokaliptik. Di dalam permainan, dunianya dikuasai oleh dinosaurus robot raksasa yang menjelajahi lingkungan alam seperti hutan tropis, gurun pasir, dan pegunungan bersalju.

Protagonis di kedua game sama-sama perempuan berambut merah yang mengenakan pakaian dan gaya yang sangat mirip. Light of Motiram bahkan menampilkan tokoh utamanya itu mengenakan perangkat yang sangat mirip dengan earpiece Focus milik Alloy, karakter utama di Horizon.

ADVERTISEMENT

Keluhan tersebut juga mengutip pemberitaan dari berbagai media dan forum game, yang kebanyakan dari mereka menyatakan memang adanya kesamaan di antara kedua game ini. Dari situ sejumlah orang sudah memprediksi bahwa Sony akan menuntut Tencent atas masalah tersebut.

Kesamaan dengan Horizon yang diungkapkan melalui trailer Light of Motiram dan materi promosinya tidak hanya mencakup tema cerita serta gameplay. Namun ada hal lain yang membuatnya dicap sebagai peniru, karena kemiripannya juga menyasar pada gaya seni, lanskap, elemen arsitektur, palet warna, font, simbol, dan lainnya.

"Pencahayaan dan sudut pandang juga sangat mirip," bunyi keluhan tersebut.

Sony mengungkapkan, Tencent mulai mengembangkan Light of Motiram pada 2023. Lalu diketahui kalau Tencent menghubungi Sony di game Developers Conference 2024, untuk meminta kesepakatan lisensi guna mengembangkan game Horizon mereka sendiri.

Tentu Sony menolak tawaran itu. Namun tanpa mengindahkan jawaban dari Sony, ternyata mereka tetap melanjutkan pengerjaan Light of Motiram.

Sony juga sudah menghubungi Tencent secara informal untuk menyelesaikan sengketa hak cipta setelah Light of Motiram hadir. Namun Tencent malah mencoba lagi untuk melisensikan Horizon. Sony kembali menolak, dan Tencent diduga melanjutkan promosi dan uji coba game-nya.

Sony akhirnya memutuskan menggugatnya atas pelanggaran hak cipta dan merek dagang. Sony meminta pengadilan untuk melarang Tencent melanggar hak ciptanya, dengan ganti rugi hingga USD 150 ribu untuk setiap karya Horizon yang dilanggar.




(hps/fay)
Berita Terkait