Seorang gamer muda, berhasil menang dalam pertandingan di turnamen bertajuk College Valorant Circuit. Menariknya, ia membantai lawannya tersebut dalam keadaan tidak baik-baik saja dan sedang dirawat di rumah sakit.
Bernama Nishil Shah, pemuda asal Virginia ini, harus mengalami nasib buruk sebelum match pertamanya di kompetisi Valorant antar perguruan tinggi. Keadaan semakin parah, ketika lawannya West Virgia Wesleyan College, menolak untuk merubah jadwal bermain.
Alhasil, persaingan kedua tim tetap dilanjutkan, dengan Shah yang terpaksa ikut bertanding dari rumah sakit. Berbekal dengan perangkat seadanya, Shah terpaksa memanfaatkan nampan makanan rumah sakit sebagai alas, lalu meminjam sarung laptop saudara perempuannya sebagai tatakan mouse, dikutip detikINET dari Dotesports, Kamis (27/10/2022).
Upaya laki-laki yang menderita pankreatitis ini dalam memenangkan laga cukup berat. Dirinya kerap kali harus merasakan lag, karena hanya mengandalkan wifi internet di rumah sakit, dan bermain dalam keadaan Frame per Second (FPS) yang rendah.
Hanya saja, dengan kebanggaan membawa bendera kampusnya, Old Dominion University, bersama rekan-rekan satu tim, Shah mampu menumbangkan lawannya. Bahkan skor akhirnya cukup mengejutkan, karena mereka berhasil menang telak 2-0 tanpa balas.
Kemenangan yang diperolehnya ini pun disambut baik oleh para penggiat game kompetitif di seluruh dunia. Sebaliknya, lawannya yang tidak mau perubahan jadwal tanding, mendapatkan kecaman dari gamer.
Ketika kabarnya menyebar di Twitter, sang publisher dan pengembang Valorant, Riot Games pun turut mengapreasiasi. Diketahui, bahwa raksasa video game ini memberikan hadiah, di mana salah satunya ialah Valorant Point.
Sebagai tambahan informasi, Collage Valorant Circuit, merupakan turnamen esports tingkat perguruan tinggi yang digelar oleh Riot Games. Pesertanya sendiri khusus di peruntukkan bagi mereka para mahasiswa di empat sub wilayah di Amerika Utara.
Simak Video "Rob Clinton Minta Indonesia Dukung Game Lokal"
[Gambas:Video 20detik]
(hps/fay)