Steam Diblokir, Kominfo Punya Alternatif buat Majukan Game Lokal?
Hide Ads

Steam Diblokir, Kominfo Punya Alternatif buat Majukan Game Lokal?

Panji Saputro - detikInet
Minggu, 31 Jul 2022 14:35 WIB
Dirjen Aptika Kominfo Semuel Pangerapan Menjelaskan PSE
Steam Diblokir, Kominfo Punya Alternatif buat Majukan Game Lokal? (Foto: Agus Tri Haryanto/detikcom)
Jakarta -

Steam diblokir, banyak game besutan developer Indonesia tidak bisa dimainkan. Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Kominfo, menyatakan sudah menyiapkan alternatif untuk memajukan industri game di Tanah Air.

"Kami mempunyai program khusus dengan game developer, kerja sama juga dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI). Kita justru sedang mendorong, ini kan dampak sementara ya, tapi kalau itu kita sudah punya alternatifnya. Kita akan membangun industri game kita juga. Kalau mereka tidak mau menjadi bagian dari ekosistem kita, ya gak apa-apa," ujar Samuel kepada detikINET, dalam acara Konferensi Pers Perkembangan Terbaru Pendaftaran PSE Lingkup Privat, Minggu (31/7/2022).

Dirinya juga mengatakan, telah disiapkannya program-program lain, seperti di Parekraf dan Kominfo. Lalu, ia menambahkan ada juga di beberapa sektor, sedang mendorong pertumbuhan game Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Steam sendiri diketahui telah diblokir Kominfo pada tanggal 30 Juni 2022 dini hari. Platform garapan Valve tersebut tidak sendirian, karena Epic Games dan Origin (milik Electronic Arts), juga tidak bisa diakses oleh gamer.

Hal ini buntut ketiganya, tidak melakukan pendaftaran Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat sampai waktu yang ditentukan. Kominfo sendiri bahkan telah mengirimkan surat teguran, kepada 100 PSE dengan trafik tertinggi di Indonesia.

ADVERTISEMENT

Nah, baik Steam, Epic Games, dan Origin, masuk ke dalam daftar tersebut. Hingga akhirnya diblokir, setelah lewat tenggat waktunya, pada 29 Juli 2022, pukul 23.59 WIB.

Kendati demikian, Samuel membeberkan kabar gembira kepada gamer di Indonesia. Pasalnya, keluarga besar Steam, tengah menyiapkan data untuk proses pendaftaran.

"Mereka sudah berhasil menghubungi kita, jadi sekarang sudah terjadi korespodensi, antara Steam, Dota 2, dan Counter-Strike: Global Offensive. Ini mereka sudah menyatakan sedang memproses. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, mereka sudah bisa melengkapi dan juga masyarakat yang pengguna layanan game ini, sudah bisa segera dapat menggunakan kembali," ungkap Samuel.




(hps/asj)