Konsol game terbaru dari Valve, yakni Steam Deck, resmi ditunda peluncurannya. Direncanakan rilis pada bulan Desember mendatang, lalu berubah menjadi Februari 2022.
"Kami mohon maaf tentang hal ini. Kami melakukan yang terbaik untuk mengatasi masalah pasokan. Tetapi karena kekurangan bahan material, kami tidak bisa membuatnya tepat waktu dari tanggal peluncuran awal," tulis Steam Deck di situs resmi Steam.
Mereka pun harus merubah tanggal reservasi terkait hal tersebut. Sehingga bagi penggemar yang sudah melakukan pre-order, harus menunggu dua bulan lagi untuk bisa mendapatkan Steam Deck, dikutip detikINET, Kamis (11/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelangkaan bahan untuk membuat perangkat game, tidak hanya dialami perangkat game Valve ini. Hal serupa juga dialami oleh next-gen besutan Sony, yaitu PlayStation 5. Juga sedikitnya pasokan Xbox Series X di pasar.
Meskipun perilisan ditunda, konsol genggam ini, sudah membuka pre-order sejak tanggal 16 Juli lalu. Dengan memberikan biaya di muka sebesar USD 5 atau sekitar Rp 71 ribu.
Lalu ketika perangkat tersedia, developer akan mengirimkan pemberitahuan kepada gamer, yang sudah melakukan reservasi. Karena ditunda dua bulan, maka calon pengguna akan diinfokan pada peluncuranya.
Ada tiga model yang disuguhkan oleh Valve dan memiliki harga berbeda-beda. Pemain bisa membelinya dengan membayar sejumlah uang sebesar USD 399 atau sekitar Rp 5,7 juta (64GB), USD 529 atau sekitar Rp 7,5 juta (256GB) dan USD 649 atau sekitar Rp 9,2 juta (512GB).
Salah satu keuntungan menggunakan Steam Deck, gamer juga dapat menambah kartu penyimpanan eksternal. Sehingga bisa memiliki lebih banyak judul game berkualitas.
Sedikit tambahan informasi, gamer di wilayah Asia lebih tertarik dengan PC portabel ini, dibandingkan buatan Nintendo. Dari 10 negara, Steam Deck memiliki jumlah pencarian tiga kali lebih banyak di Google pada Juli lalu.
Kendati begitu, apakah ia dapat menyaingi penjualan dari Nintendo Switch? Mari tunggu sepak terjangnya pada tahun 2022.
(hps/fay)