5 Turnamen Esports dengan Hadiah Terbesar di Dunia
Hide Ads

5 Turnamen Esports dengan Hadiah Terbesar di Dunia

Irna Gayatri - Content Writer RRQ - detikInet
Jumat, 05 Feb 2021 10:10 WIB
Turnamen Esports League of Legends Worlds Championship
League of Legends Worlds Championship (Riot Games)
Jakarta -

Turnamen esports di dunia terus berkembang dari segi hadiah. Prize pool yang diberikan bikin geleng-geleng kepala, sampai ratusan miliar rupiah!

Dari sini kita bisa lihat bahwa aktivitas bermain game bukan lagi hanya soal hiburan tapi sudah jadi 'lahan basah'. Dari semua turnamen yang sukses diselenggarakan, terdapat beberapa yang jumlah hadiah utamanya sangat fantastis.

Tidak hanya di luar negeri, ternyata salah satu turnamen di Indonesia juga memiliki total hadiah paling besar daripada turnamen franchise yang digelar di beberapa regional lainnya. Inilah turnamen dengan total prize pool terbesar:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. The International 2019 (USD 34 juta)

Kalau berbicara soal turnamen internasional, belum ada yang mengalahkan hadiah dari The International 2019 (TI9). Valve sebagai penyelenggara resmi menyiapkan uang sebesar 34 juta dolar Amerika atau Rp 477 miliar, bukan main! Dilansir Esportsearning, The International jadi turnamen tahunan dengan prize pool yang selalu meningkat dan jadi yang paling besar sepanjang sejarah esports. Sang juara, yaitu OG langsung melesat jadi tim esports paling kaya di tahun 2019.

Perbedaan dari tahun sebelumnya sangat signifikan, dari 25 juta ke 34 juta adalah hasil sumbangsih para komunitas pencinta Dota 2 yang membeli battle pass. Melihat total hadiah yang diberikan, sepertinya sistem kolektif dari hasil penjualan ini sangat berhasil.

ADVERTISEMENT

Sayangnya, tahun 2020 kemarin TI10 batal digelar karena ada pandemi. Padahal kalau sukses diselenggarakan, turnamen ini bisa jadi yang paling besar mengalahkan rekor sebelumnya. Dilansir Dota Prizepool Tracker, hasil penjualan battle pass telah menyentuh angka USD 40 juta!

2. Fortnite Worlds Cup 2019 (USD 30 juta)

Turnamen Esports Fortnite Worlds CupTurnamen Esports Fortnite Worlds Cup Foto: (Fortnite Intel)

Kyle Bugha beruntung ketika mulai memiliki ketertarikan untuk menekuni game Fortnite pada tahun 2016. Perjuangannya tidak sia-sia karena pada tahun 2019 kemarin dirinya dinobatkan sebagai pemain muda berumur 16 tahun paling kaya se-Amerika setelah berhasil menjuarai turnamen Fortnite World Cup 2019 untuk cabang solo.

Dari dua cabang yang dipertandingkan, Epic Games menyediakan masing-masing kurang lebih 15 juta dolar Amerika. Jika digabungkan, totalnya mencapai 30 juta dolar Amerika atau Rp 421 miliar. Sempat ada persaingan ketat antara Fortnite World Cup 2019 dengan The International 2019. Sepanjang tahun itu, kedua turnamen esports ini saling adu salip soal besaran hadiah yang akan didistribusikan oleh pemain. Akan tetapi, prizepool The International 2019 melesat naik seminggu sebelum acara digelar.

Halaman selanjutnya: League of Legends sampai MPL Indonesia...

3. League of Legends Worlds Championship 2018 (USD 6 juta)

Turnamen kelas dunia lainnya yang memiliki komunitas esports paling besar di dunia adalah League of Legends Worlds Championship. Riot Games memang terkenal suka memberikan gebrakan kepada para penggemar game besutannya. Pada tahun 2018 lalu, mereka mengumumkan jumlah hadiah yang mencapai 6 juta dolar Amerika (Rp 84,2 miliar)

Sebenarnya, jika digabung dengan turnamen-turnamen regional dari League of Legends bisa saja jumlahnya melebihi Fortnite World Cup. Sayangnya, akumulasi tersebut tidak dihitung karena turnamen tiap regional punya penyelenggara yang berbeda-beda meskipun Riot Games yang tetap memegang kendali atas semua turnamen dari game besutannya.

4. League of Legends Worlds Championship 2020 (USD 2,5 juta)

Masih dalam ranah League of Legends, game MOBA ini tidak hanya memberikan hadiah dalam jumlah yang besar kepada para pesertanya yaitu USD 2,5 juta (Rp 35,1 miliar) Akan tetapi turnamen Worlds 2020 berhasil menciptakan momen breakthrough dengan menggelar turnamen secara offline. Pasalnya, sejak pandemi melanda dunia para penyelenggara esports memilih main aman dengan mengadakan turnamen secara online.

Meskipun hadiahnya terbilang turun drastis, tapi biaya penyelenggaraan Worlds Championship 2020 tidaklah murah. Riot Games menggelontorkan dana hingga 15 juta dolar Amerika untuk menciptakan bubble di Shanghai, Tiongkok. Selain itu, yang harus diapresiasi adalah turnamen ini memberikan inspirasi bagi para penyelenggara lainnya untuk kembali menggelar turnamen offline. Dari sini lahirlah M2 Mobile Legends Worlds Championship 2021 dan PUBG Mobile Global Challenge 2020.

5. Special mention: MPL Indonesia Season 6 (USD 300 ribu)

Indonesia juga tidak mau kalah kalau soal distribusi hadiah di dalam ajang esports. Mobile Legends Professional League Season 6 jadi yang paling besar di antara turnamen MPL regional lainnya. Total hadiah sebesar USD 300 ribu atau setara Rp 4,5 miliar menjadi penyemangat untuk berkompetisi di ranah esports Mobile Legends tanah air.

Tentunya, tidak hanya uang, gelar prestisius sebagai yang terbaik di Indonesia juga membuat kompetisi ini semakin ramai. Setelah M2 sukses digelar, sepertinya masih ada kemungkinan untuk meningkatkan total prize pool dari MPL Season 7 yang akan diselenggarakan pada pada Februari 2021 mendatang. Melihat perkembangan esports Mobile Legends yang kini makin pesat, hal tersebut mungkin saja akan menjadi fokus Moonton di tahun ini dan berikutnya.

*Artikel ini merupakan kerja sama antara detikINET dengan Team RRQ.

Halaman 2 dari 2
(fay/fay)