Mobile Gaming, Masa Depan Hiburan Digital?

Mobile Gaming, Masa Depan Hiburan Digital?

- detikInet
Rabu, 07 Okt 2020 16:45 WIB
Gaming di perangkat mobile
Ilustrasi. Foto: Internet
Jakarta - Hiburan digital memiliki perkembangan yang tak tertandingi dalam satu dekade terakhir. Pertumbuhannya tak hanya dapat dikaitkan dengan konsumsi konten, tetapi juga dalam hal gaming. Sebab gaming memiliki peran yang penting.

Hal tersebut dibarengi dengan teknologi mobile yang telah mengalami peningkatan yang signifikan. Dunia telah beralih dari permainan Snake yang legendaris ke berbagai game mobile yang jauh lebih canggih.

Selama bertahun-tahun, banyak aplikasi game mobile yang telah dikembangkan untuk memenuhi permintaan konsumen yang terus berkembang.

Pasar video game global diperkirakan bernilai USD 159 miliar pada tahun 2020, atau sekitar empat kali lipat pendapatan box office (USD 43 miliar pada 2019) dan hampir tiga kali lipat pendapatan industri musik (USD 57 miliar pada 2019). Hal ini sebagian besar disebabkan oleh sebuah fakta bahwa orang-orang menghabiskan waktu di rumah selama masa pembatasan sosial dengan bermain game.

Dengan mempertimbangkan peningkatan ketersediaan dan jangkauan smartphone serta akses internet yang lebih mudah, tidak mengherankan bahwa game mobile menyumbang hampir setengah (48%) dari pendapatan seluruh industri.

Ini merupakan peluang besar bagi pengembang aplikasi. eSports, yang mengacu pada kompetisi video game multi-pemain yang terorganisir, juga telah menunjukkan kesuksesan besar dan diperkirakan akan mengalami pertumbuhan senilai USD 1 miliar pada tahun 2020.

Berdasarkan studi terbaru dari analisa pemasaran mobile dan platform atribusi AppsFlyer, yang berbasis di Amerika Serikat, telah terjadi peningkatan 11% dalam pembelian pada aplikasi game mobile di Indonesia dari bulan Januari hingga awal Maret.

Pengeluaran yang terus meningkat ini memberikan peluang yang luar biasa bagi developer, dan sejumlah aplikasi telah berhasil memanfaatkan peluang tersebut. Selain itu, perangkat mobile telah mengubah industri gaming dan telah mendorong game konsol untuk menjelajah ke segmen gaming mobile.

Peluncuran Call of Duty: Mobile dan Mario Kart Tour adalah bukti bahwa saat ini game konsol bermigrasi ke mobile untuk menyasar pasar yang lebih besar. Sedangkan Core Games mewakili hampir seperlima unduhan di seluruh dunia yang dipimpin oleh game Free Fire pada segmen tersebut.

Namun, sesungguhnya yang memimpin pasar game adalah dari genre Casual Games dengan jumlah unduhan yang lebih tinggi dari Core Games dan kecenderungan konsumennya yang tinggi untuk bergonta-ganti dari satu game casual ke games casual lainnya. Game seperti Fun Race 3D memimpin segmen game HTML atau game internet yang juga populer di kategorinya.

Selain itu, ada juga beberapa agregator game casual seperti SHAREit yang menawarkan kepada pengguna untuk memainkan game casual kapan saja tanpa harus mengunduhnya.

SHAREit (dimiliki oleh Smart Media4U Technology Pte Limited yang berbasis di Singapura) menawarkan kepada pengguna beragam katalog game HTML terbaru yang dapat diunduh, semuanya dalam satu aplikasi. SHAREit melayani lebih dari 1,8 miliar pengguna seluruh dunia dan menyediakan berbagai fitur lain di bawah satu atap.

Ironisnya, pandemi yang sedang berlangsung ini berdampak besar pada industri gaming secara keseluruhan. Pengguna secara terbuka mengadaptasi budaya game mobile.

Meskipun mungkin masih pada tahap awal, namun industri game mobile diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan lebih cepat dibanding sebelumnya. Beberapa tahun ke depan akan menjadi tahun-tahun yang menentukan bagi industri ini dan para pemain yang menjadi bagiannya.


(ads/ads)