Pandangan sosok kondang dunia teknologi itu turut berkaitan dengan tema besar "hidup dalam simulasi" yang dihadapi tokoh Neo (Keanu Reeves) dalam film The Matrix. Dan Musk disebut memang sudah pernah membahas hal serupa.
Dengan perkembangan game yang kian nyata pada saat ini, Metro.co.uk menyebut salah satu pertanyaan buat Musk di momen E3 itu adalah apakah nantinya akan ada titik di mana simulasi dan dunia nyata tampak tak jauh beda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama-tama, Musk menjawabnya dengan berkelakar mengenai kemungkinan manusia sudah hidup di dalam lingkup Matrix -- seperti Neo di The Matrix. Ia kemudian bertutur lebih lanjut sebagai berikut.
"Jika Anda berasumsi video game terus membuat peningkatan lebih jauh, maka salah satu dari dua hal ini akan terjadi: Peradaban akan berakhir atau game jadi sedemikian realistis sehingga Anda tak bisa membedakannya dengan kenyataan."
"Bahkan, bisa saja sekarang ini kita sedang berada di dalam video game (yang dimainkan) seseorang," tuturnya.
Terlepas dari pandangan filosofis dari perspektif Musk tersebut, sejumlah orang memang telah menjadikan video game sebagagi tempat "pelarian" dari dunia nyata -- yang dianggap penuh derita dan rasa kecewa.
Tonton juga video Luncurkan Trailer, Game ''Marvels Avengers: A-Day'' Tuai Pro Kontra:
(krs/vim)