Solitaire Masuk Hall of Fame Video Game
Hide Ads

Solitaire Masuk Hall of Fame Video Game

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Selasa, 07 Mei 2019 14:36 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Pernah dengar atau memainkan Solitaire? Sulit rasanya menemukan pengguna PC Windows yang minimal belum pernah mendengar game ini. Dengan popularitasnya itu, Solitaire kini diberi penghargaan dan masuk ke dalam World Video Game Hall of Fame.

Di dalamnya, Solitaire bergabung bersama sejumlah game lain seperti World of Warcraft, Halo: Combat Evolved, Doom, dan Tetris. World Video Game Hall of Fame pertama dibuat pada 2015 dan diurus oleh sebuah institut edukasional bernama The Strong yang berlokasi di Rochester, New York, Amerika Serikat.

"Microsoft Solitaire membuktikan kalau mereka tetap eksis di pasar game yang snagat besar ini dan bisa menarik bermacam jenis orang, dan membuat jalannya untuk tetap tumbuh di pasar game kasual," tulis Strong Museum dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Solitaire pertama dikapalkan oleh Microsoft di Windows 3.0, dan terus dibundling di setiap versi Windows setelahnya, sampai Windows 8.1, demikian dikutip detikINET dari Ubergizmo, Selasa (7/5/2019).

Meski akhirnya Microsoft menghapus game ini dari inti sistem operasinya, Solitaire akhirnya kembali di Windows 10. Alasan Microsoft untuk mengembalikan game ini ke Windows 10 adalah Solitaire mempunyai peminat yang cukup loyal.




Solitaire didasarkan pada sebuah game kartu yang mempunyai nama sama, Solitaire, atau juga dikenal dengan nama Klondike. Game ini dikembangkan pada 1989 oleh seorang anak magang Microsoft bernama Wes Cherry, sementara deck kartunya sendiri didesain oleh Susan Kare.

Game ini awalnya difungsikan untuk menenangkan pengguna Windows yang belum familiar dengan graphical user interface (GUI), juga melatih mereka untuk menggunakan mouse dan berbagai fiturnya seperti teknik drag and drop yang dibutuhkan untuk memainkan Solitaire.



(asj/asj)