Menariknya, Predator League 2018 merupakan kompetisi tingkat Asia Pasifik, di mana Indonesia terpilih sebagai salah satu negara tempat digelarnya sesi kualifikasi.
Secara bersamaan, kualifikasi lainnya juga digelar di negara lainnya yang terdaftar. Tak hanya itu, Indonesia juga ditunjuk sebagai penyelenggara putaran finalnya. Nantinya para finalis Acer Predator League 2018 akan mengadu kemampuannya di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pilih Dota 2 karena most populer game di wilayah ini (Asia-Pasifik - red). Selain itu banyak orang memainkan game ini di Indonesia," kata Andrew Hou, Presdir Acer Asia Pasifik, di Plaza Indonesia, Jakarta, Jumat (20/10/2017).
Di babak kualifikasi Indonesia, bisa dibilang Acer menerapkan metode 'blusukan'. Sebab kualifikasi akan dilakukan di iCafe atau warnet game yang tersebar di 12 kota di Indonesia.
Tujuannya, mendorong komunitas gamer lokal, dan menarik minat remaja untuk mengikuti eSports.
"Kami sangat excited mengadakan kompetisi ini di Indonesia. Kompetisi ini dapat makin mendorong kemajuan komunitas gamer lokal yang telah lama berkarir, dan menggali minat remaja untuk mengikuti eSports," ujar Herbert Ang, Presdir Acer Indonesia.
Demi makin memikat minat gamer, hadiah yang disediakan tak main-main. Herbert sesumbar kalau total hadiah mencapai Rp 2 miliar telah disiapkan. Untuk juara pertamanya, akan diganjar Rp 200 juta. Selain itu Acer juga menyiapkan perangkat gaming Predator bagi tim-tim pemenang. (rns/rns)