Menurut Presiden serta Pendiri Asosiasi eSport Indonesia Eddy Lim untuk menjadi atlet eSport tak melulu main game. Selain bermain game, harus membiasakan diri berolahraga.
"eSport mungkin banyak yang menganggap sekadar bermain game. Padahal bukan itu. Kalau mau jadi atlet eSport profesional, syaratnya cuma dua, yakni bodi yang fit dan otak cerdas," terang Eddy di Jakarta, Kamis (3/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kalau badan fit, oksigen masuk dengan lancar ke tubuh, serta otak akan bekerja dengan baik. eSport kan butuh mikir," ucapnya.
Nah, syarat yang kedua ada hubungannya dengan pelajaran eksak, seperti matematika atau fisika. Menurut Eddy, eSport mengadu strategi dan logika. Dengan dua ilmu pasti tadi, bila diasah maka juga bisa menstimulus otak agar bisa berpikir secara matang dalam menentukan strategi.
"Saya sering bertemu atlet eSport yang handal dan mereka itu rata-rata pintar. Kalau tidak pintar, mereka tidak juara," tambahnya.
Sama halnya dengan dunia olahraga, walaupun pada akhirnya atlet itu akhirnya gantung keyboard, maka Eddy mengatakan mereka masih bisa mendapatkan penghasilan dari industri yang membesarkan namanya.
"Bisa jadi presenter atau host pertandingan game, pelatih, hingga berbisnis peripheral game," pungkasnya. (afr/afr)