NES Classic Edition ini merupakan konsol remake dari NES yang rilis pertama kali di tahun 80-an silam. Hanya saja, NES Classic Edition memiliki ukuran dengan skala yang lebih kecil dibanding versi originalnya. Bahkan hanya seukuran genggaman tangan.
Pun memiliki desain yang sama, kinerja yang ditawarkan berbeda dari yang biasanya. NES Classic Edition tak lain adalah perangkat standalone. Di dalamnya, sudah terisi 30 game populer NES, seperti salah satunya tentu Super Mario Bros.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, perangkat ini nyatanya banyak diburu oleh gamer. Dalam waktu sekejab, konsol dengan banderolan harga USD 60 atau sekitar Rp 800 ribu ini ludes tak tersisa.
Sayangnya, permintaan yang tinggi tidak disertai dengan stok yang memadai. Karenanya, sejumlah gamer termasuk salah satu petinggi Microsoft Studios kecewa dengan hal ini.
"Marah tidak bisa mendapatkan NES Classic. Ayolah, Nintendo. Mengapa kalian hanya memproduksi dengan jumlah yang sedikit?," ujar Shannon Loftis, GM Microsoft Studios menumpahkan kekesalannya lewat Twitter.
Menanggapi komplain yang dilayangkan, juru bicara Nintendo merespon dengan mengatakan bahwa pihaknya sedang berusaha agar stok NES Classic Edition bisa hadir kembali. "NES Classic Edition menjadi barang yang laku dan kami bekerja keras memenuhi permintaan konsumen," ujar juru bicara Nintendo, dikutip detikINET dari Gamespot, Minggu (13/11/2016).
Dan seperti biasa, dikarenakan stok habis di saat permintaan tinggi, maka ada saja oknum yang menjualnya kembali dengan harga tinggi. Seperti misalnya di situs Amazon dan eBay, beberapa penjual melabeli NES Classic Edition ini dengan harga lebih dari USD 200 atau Rp 3,6 juta. (mag/mag)