Seperti yang sudah sama-sama kita lihat, dalam penerapannya, Pokemon Go memanfaatkan augmented reality yang diproyeksikan melalui kamera ponsel. Meski tidak secanggih augmented reality yang tengah dikembangkan oleh Microsoft melalui HoloLens, Pokemon Go tetap memukau.
CEO Ubisoft Yves Guillemot merupakan satu di antara sekian banyak orang yang kagum dengan game besutan Niantic Labs dan Nintendo itu. Kekaguman itu diungkapkan ketika menggelar rapat pengumuman pendapatan beberapa waktu lalu, demikian dikutip detikINET dari Ubergizmo, Rabu (20/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya lagi, game tersebut tidak akan rilis dalam waktu dekat. Jadi, sepertinya kita harus bersabar sampai waktu yang ditentukan.
Bila dibandingkan dengan virtual reality, augmented reality memang saat ini masih baru dan belum begitu jamak. Namun bukan tidak mungkin lagi jika augmented reality nantinya bisa berkembang lebih pesat dan menyusul virtual reality yang sudah lebih dulu unjuk gigi. (mag/ash)