Adapun alasan yang dimaksud tak lain untuk menunggu sampai pasar virtual reality sudah benar-benar matang dan masif. Seperti diketahui, sejak awal tahun 2016 lalu gembar-gembor perangkat headset virtual reality sudah meluas ke seluruh dunia.
Sejumlah vendor pun sudah merilis masing-masing headset jagoannya ke pasar. Begitupula dengan kompetitor, Sony punya PlayStation VR dan Microsoft dalam pengumuman terbarunya mengatakan siap memberikan dukungan virtual reality pada Xbox. Namun Nintendo saat ini terkesan belum tergoda dengan hingar bingar virtual reality.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kami sudah melirik pada ruang virtual reality sejak masa Virtual Boy --headset VR gagal Nintendo yang rilis tahun 1995. Kami ingin membuat kepastian konten kami selanjutnya akan berlangsung mainstream, dijangkau masyarakat luas, dan ketika itu terjadi, Nintendo akan ada di sana," tutur Fils-Aime dikutip detikINET dari Ubergizmo, Jumat (17/6/2016).
Meski Fils-Aime berkata demikian, perlu dicatat bahwa Nintendo sepertinya tidak akan melakukan investasi pada teknologi tersebut dalam waktu dekat. Dan dengan begitu, belum tentu pula jika Nintendo NX akan mendukung virtual reality. Karena semuanya masih rumor, belum ada informasi resmi. (mag/fyk)