Lensa zoom untuk kamera mirrorless full frame, 14-24mm f/2.8 ini adalah buah dari kerja sama dua perusahaan optik beda negara, Leading Korea (LK) Samyang dan Schneider-Kreuznach.
LK Samyang adalah perusahaan asal Korea Selatan yang banyak membuat lensa-lensa fix untuk kamera DSLR, mirrorless dan cinema. Sedangkan Schneider-Kreuznach, perusahaan optik asal Jerman yang sudah berdiri sejak 1911, dan terkenal dalam membuat lensa cinema dan medium format.
Baca juga: Review Xiaomi 15 dari Perspektif Fotografer |
Perpaduan teknologi kedua perusahaan ini menghasilkan lensa ultra wide zoom dengan ukuran yang sangat compact. Panjangnya hanya 8,88cm dan beratnya 445 gram. Selain itu, lensa ini bisa memasang filter, tidak seperti lensa dengan jarak fokal 14mm pada umumnya. Ukuran yang compact tidak mengorbankan aperture maksimum yang tetap konstan f/2.8 sepanjang jarak fokalnya, 14-24mm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
![]() |
Desain lensa ini punya karakter tersendiri, warnanya dominan hitam dengan list perak dan biru melambangkan buah kerja sama dua perusahaan. Ada tuas autofokus-manual focus, tombol focus lock, ring manual focus dan zoom.
Tekstur karet di kedua ring-nya berbeda. Di body lensa juga ada USB port untuk firmware update. Yang minus adalah tidak ada aperture ring di lensa.
![]() |
Kesan saya, lensa ini sangat compact dan ringan untuk lensa zoom ultrawide. Apalagi bukaannya f/2.8. Panjangnya hanya 8,88cm dan beratnya hanya 445 gram. Hebatnya ukuran ini lebih pendek daripada lensa-lensa 16-35mm pada umumnya, jadi mudah dibawa dan ringan saat memotret.
Yang paling keren, lensa ini punya filter thread, jadi kita bisa pasang filter tanpa adapter. Ukurannya tidak terlalu besar, 77mm mirip dengan lensa-lensa profesional zoom lainnya.
Biasanya lensa ultra wide kalau sudah lebih lebar dari 16mm sudah tidak memungkinkan untuk memasang filter secara langsung. Biasanya harus pakai adapter yang ukurannya sangat besar sehingga tidak praktis dan ekonomis.
![]() |
Teman-teman harus hati-hati dalam memilih filter, saat memotret 14mm, kalau filternya terlalu tebal, atau jika kita menumpuk filter akan ada vinyet di tepi-tepi foto. Amannya memilih filter yang tipis/slim.
Saat digunakan, lensa ini sedikit memanjang di jarak fokal 14mm, di 24mm dimensi lensa ini paling pendek. Lens hood bentuk bunga sudah termasuk dalam paket pembelian.
![]() |
Kinerja AF saat dipasang di kamera Sony A7R V, mulus buat foto dan video. Deteksi subjek seperti face and eye detection bekerja dengan baik. Focus breathing-nya juga terkendali, menjadikan lensa ini ideal buat video juga.
![]() |
![]() |
Kualitas Gambar
Lensa ini menggunakan 15 elemen dalam 11 grup, sangat tajam di berbagai setting bukaan. Kualitas gambarnya cukup untuk kamera beresolusi tinggi, 61mp. Hanya di bagian ujung-ujung sedikit menurun tapi masih baik.
![]() |
![]() |
![]() |
Di lapangan, saat memotret air terjun saya bersyukur lensa ini bisa selebar 14mm sehingga saya bisa mendapatkan hasil foto yang lebih dramatis dan menempatkan kamera di tempat-tempat yang sulit.
![]() |
![]() |
Kelemahan yang paling menonjol dari lensa ini adalah saat memotret dengan cahaya backlight, atau menghadap cahaya, flare dan ghosting muncul dengan liar sulit dikendalikan dan tentunya sangat mengganggu. Memotret di kondisi pencahayaan yang pas dan mengarahkan lensa ke sudut yang pas sangat penting saat memakai lensa ini.
![]() |
Bukaan besar f/2.8 yang konstan sangat membantu buat banyak jenis fotografi dan videografi, terutama dalam kondisi kurang cahaya seperti memotret di sore/malam hari atau di dalam ruangan. Foto jarak dekat atau close up juga oke, jarak minimum fokus lensa ini kurang lebih 18cm saja dari image sensor kamera.
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Soal bentuk bokeh atau latar belakang blur, biasanya lensa-lensa wide memang tidak mulus dan tidak terlalu terlihat. Untuk lensa ini juga demikian, tapi saat memotret dari jarak yang agak dekat, kita bisa melihat bentuk bokehnya. Dan bokeh-nya saya nilai sangat baik, sangat mulus untuk lensa ultrawide, lebih halus daripada lensa ultra wide pada umumnya.
![]() |
![]() |
![]() |
Selain foto pemandangan dan arsitektur, lensa bukaan besar cocok buat foto-foto dengan perspektif yang tidak biasa, misalnya untuk portrait, bagian tubuh yang dekat dengan kamera akan menjadi sangat besar, dan latar belakang lebar untuk memberikan konteks atau suasana.
![]() |
![]() |
Kesimpulan
Lensa Samyang-Schneider Kreuznach 14-24mm f/2.8 ini menarik bagi fotografer dan videografer yang senang lensa lebar. Biasanya lensa ultra wide zoom yang mencapai 14mm, lensanya besar, berat, dan bukaan-nya relatif kecil.
Kerja sama teknologi dua perusahaan optik terkemuka ini membuktikan lensa ultra wide zoom bisa dibuat compact dengan bukaan yang besar. Memang, ada beberapa pengorbanan seperti vinyet dan distorsi lebih terasa di 14mm dan flare dan ghosting-nya di keadaan tertentu sangat mengganggu.
Tapi pengorbanan itu menurut saya masih worthy untuk lensa yang praktis dan portabel. Fotografer dan videografer pasti akan lebih semangat untuk mengeksplor perspektif yang unik.
(rns/fay)