Panasonic merilis mirrorless terbarunya, yaitu Lumix GH6 yang bisa merekam video ProRes HQ dengan resolusi 5,7K.
GH6, merupakan penerus GH5, mirrorless yang populer di kalangan videografer. Maka tak aneh jika Panasonic membenamkan sejumlah fitur-fitur perekaman video yang mumpuni di kamera ini.
Peningkatannya dibanding GH5 ada di banyak sektor. Pertama adalah sensor micro four third baru yang punya resolusi 25,2MP, atau 20% lebih besar dibanding resolusi sensor sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak cuma resolusi yang meningkat, namun kini dynamic rangenya juga bisa mencapai 12+, bahkan bisa mencapai 13+ dengan fitur Dynamic Range Boost yang ada di mirrorless ini.
Sensornya dipasangkan dengan prosesor gambar Venus Engine terbaru yang diklaim dua kali lebih cepat dibanding sebelumnya. Kombinasi keduanya ini diklaim bisa menghasilkan sensitivitas lebih tinggi, autofokus lebih gegas, dan efek rolling shutter yang lebih minim.
Stabilisasi gambar pun ditingkatkan lewat Dual IS 2. Gyro 5 axis yang dibenamkan di GH6 diklaim bisa memberikan stabilisasi 7,5 stop. Fitur ini tampaknya akan cocok untuk videografer yang merekam secara handheld, meski tanpa lensa dengan stabilisasi.
Mode perekaman videonya pun meningkat jauh dibanding pendahulunya. GH6 bisa merekam video C4K 60p 10 bit 4:2:2 tanpa batasan waktu, juga video 4K 120p 10bit 4:2:0 dan 1080p 240p 10bit 4:2:2, bahkan video 1080p bisa direkam dengan frame rate sampai dengan 300fps dengan variable frame rate.
Perekaman dengan resolusi paling tingginya adalah 5,7K 60p 10 bit 4:2:0 dan 5,8K 30p 10 bit 4:2:0 secara anamorphic 4:3 yang cocok dengan lensa anamorphic yang biasanya punya rasio lebar.
Oh ya, video 5,7K 30p ini bisa direkam secara internal dalam bentuk Apple ProRes 422HQ dan ProRes 422 menggunakan kartu CFexpress, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Kamis (24/2/2022).
Tentunya GH6 juga mendukung profil V-Log milik Panasonic, yang sebelumnya hanya tersedia kamera profesional mereka. Perekaman secara eksternal bisa dilakukan lewat port HDMI 2.1 full size, dengan resolusi maksimal 4K 120P RAW. Kamera ini pun dilengkapi pendingin aktif berupa kipas agar penggunanya bisa merekam video berdurasi lama tanpa mengalamai overheat.
Untuk fotografer, GH6 punya mode burst hingga 14fps menggunakan shutter mekanik dan 75fps menggunakan shutter elektronik. Layar 3.0 inch di belakangnya bisa diputar , dan EVF-nya punya resolusi 3.680k titik dengan panel bertipe OLED.
GH6 dijual dengan harga USD 2.199 untuk body only atau sekitar Rp 31,6 juta, dan mulai dipasarkan pada pertengahan Maret mendatang.
*Anda kini bisa cek harga dan perbandingan smartphone terbaru di detikINET. Silakan klik DI SINI.
(asj/fay)