C200 merupakan sinema yang memungkinkan penggunanya untuk merekam video dengan resolusi 4K dalam format MP4 dan RAW Light.
Sedangkan, C700 diklaim sebagai kamera sinema EOS System pertama yang mendukung lensa-lensa anamorphic untuk kebutuhan sinematografis serta dilengkapi fitur Global Shutter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk perekaman 4K juga bisa dilakukan dalam format MP4 yang dapat disimpan ke penyimpanan SD Card. Kedua format itu direkam dan disimpan langsung ke kamera untuk memberikan efisiensi dalam pembuatan video 4K.
DaVinci, sebuah software lansiran Blackmagic Design turut mendukung format Cinema RAW Light agar bisa dilakukan editing dan grading. Inilah yang dihadirkan oleh Canon pada produk terbarunya ini.
Pengguna juga dapat melakukan editing menggunakan media composer dari Avid Technology yang merupakan plugin resmi Canon, "Canon RAW Plugin for Avid Media Access" dan memprosesnya menggunakan Canon Cinema RAW Development.
Selain itu, software pendukung lainnya, seperti EDIUS Pro dari Grass Valley, Final Cut Pro X dari Apple dengan menggunakan plugin Canon RAW.
EOS C200
Kamera ini hadir dengan prosesor gambar terbaru, Dual DIGIC DV 6 yang memungkinkan perekeman video dalam format Cinema RAW Light. File yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan Cinema RAW pada umumnya tanpa mengurangi informasi dari rekaman yang diambil dan file dapat disimpan ke dalam memori CFast.
![]() |
C200 memiliki kemampuan rentang dinamis lebar yang setara dengan 15-stop untuk perekaman video 4K HDR dalam format Cinewa RAW Light dan 13-stop dalam format MP4 yang menggunakan Log Gamma Canon, yaitu Canon Log 3 dan Canon Log.
Melalui tampilan 4K profesional Canon, pengguna bisa mendapatkan video HDR yang sesuai dengan standar ITU-R BT 2100 (PQ) saat shooting.
Canon EOS C700
C700 merupakan kamera pertama dari seri Cinema EOS System yang mendukung lensa-lensa anamorphic β lensa yang memungkinkan perekaman dengan kompresi dan menampilkan efek blur yang unik, sehingga bisa dihasilkan gambar dengan aspek rasio 2,39: 1 yang menjadi ciri khas produksi sinema.
![]() |
Canon merancang C700 dalam desain teratas di antara seri kamera digital Cinema EOS System. Dengan bodi modular yang bisa diubah-ubah, kamera ini memberikan keleluasaan untuk penyesuaian gambar di lokasi yang menjadi kebutuhan profesional.
Sebagai tambahan untuk format perekaman XF-AVC kamera juga mendukung Apple ProRess, sebuah format kompresi video yang dikembangkan Apple Inc. Melengkapi semua kecanggihan itu, saat digunakan bersama perekam CDX-3651 yang dikembangkan Codex, kamera dapat menangkap 120 frame.
C700 juga memiliki Global Shutter yang mengekspos seluruh sensor piksel secara simultan untuk pengambilan gambar yang bebas distorsi, serta dilengkapi mount lensa PL untuk digunakan dengan lensa PL standar dalam industri.
Konversi antara mount EF dan mount PL, serta di antara sensor CMOS rolling shutter dan sensor CMOS global shutter ini untuk menyesuaikan kebutuhan produksi yang berbeda-beda.
Dilengkapi dengan Log Gammas dari Canon, Canon Log 3, Canon Log 2 dan Canon Log, EOS C700 dapat merekam maksimum 15-stop rentang dinamis lebar yang dibutuhkan untuk menghasilkan video HDR.
Datascrip selaku distributor tunggal produk Canon di Indonesia memasarkan EOS C200 dengan harga Rp 130.700.000, EOS C700 dengan harga Rp 486.400.000, dan EOS C700 tipe Global Shutter (GS) dengan harga Rp 500.000.000.
"Target penjualan C200 kami positif dapat terjual 30-50 unit pada tahun depan dan C700 sekitar terjual 8-10 unit karena segitu sudah hebat," kata Yase. (asj/asj)