Bukti Perubahan Iklim di Antartika yang Ditangkap iPhone
Hide Ads

FotoINET

Bukti Perubahan Iklim di Antartika yang Ditangkap iPhone

Pool - detikInet
Senin, 23 Mar 2020 07:08 WIB

Jakarta - Seorang fotografer dokumenter Manfredi Gioacchini melakukan ekspedisi ke Antartika. Dia mengabadikan dampak perubahan iklim di Benua Putih menggunakan iPhone.

Manfredi Gioacchin

Manfredi Gioacchin telah melakukan perjalanan ke seluruh dunia selama kariernya. Foto: Manfredi Gioacchin via Petapixel

Manfredi Gioacchin

Dia kerap mendokumentasikan manusia, alam, dan bagaimana keduanya berhubungan satu sama lain. Foto: Manfredi Gioacchin via Petapixel

Manfredi Gioacchin

Baik hubungan secara arsitektur atau, seperti halnya yang ditampilkan di sini, lingkungan. Foto: Manfredi Gioacchin via Petapixel

Manfredi Gioacchin

Dalam wawancara dengan Petapixel, Gioacchin ditanya kenapa ia memilih untuk membawa iPhone untuk perjalanan itu, bukan kamera digital. Foto: Manfredi Gioacchin via Petapixel

Manfredi Gioacchin

Jawabannya bermuara pada kemudahan penggunaan dan keandalan. Foto: Manfredi Gioacchin via Petapixel

Manfredi Gioacchin

β€œSangat mudah, Anda dapat membawa kamera secara harfiah ke mana-mana,” ujar Giocchin. Foto: Manfredi Gioacchin via Petapixel

Manfredi Gioacchin

"Dan saya terkejut dengan betapa andal telepon ini dalam kondisi yang lebih dingin β€” baterainya stabil untuk seluruh perjalanan," tambahnya. Foto: Manfredi Gioacchin via Petapixel

Manfredi Gioacchin

Di perjalanan ini, Gioacchini menangkap banyak foto. Dia memberi perhatian khusus pada foto yang menampilkan warna biru muda di beberapa gunung es. Foto: Manfredi Gioacchin via Petapixel

Manfredi Gioacchin

Menurutnya itu merupakan pertanda burukΒ karena bukti efek pemanasan global. Foto: Manfredi Gioacchin via Petapixel

Manfredi Gioacchin

Gioacchin pun memanfaatkan iPhone untuk merekam video. Dan terkagum pada kemampuan audio yang ditangkap ponsel buatan Apple ini. Foto: Manfredi Gioacchin via Petapixel

Manfredi Gioacchin

iPhone mampu menangkap suara suara gunung es yang hancur. Foto: Manfredi Gioacchin via Petapixel

Manfredi Gioacchin

Gioacchin sempat mencoba mode malam. Foto: Manfredi Gioacchin via Petapixel

Manfredi Gioacchin

Namun dia tidak sepenuhnya menggunakannya lantaran senja di Antartika tidak sampai matahari terbenam. Foto: Manfredi Gioacchin via Petapixel Β 

Manfredi Gioacchin

Pada akhirnya, Gioacchini mengaku bahwa perjalanan itu adalah salah satu yang paling berkesan dalam hidupnya, tidak peduli kamera apa yang ada di tangannya. Foto: Manfredi Gioacchin via Petapixel

Manfredi Gioacchin

"Setelah banyak bepergian dalam setahun terakhir, saya mengakui bahwa Antartica adalah pengalaman foto paling indah dalam hidup saya," katanya Foto: Manfredi Gioacchin via Petapixel

Manfredi Gioacchin

"Ini bukan hanya tentang pencitraan, tetapi juga kesunyian dan kemurnian yang mengelilingi kamu ..." Foto: Manfredi Gioacchin via Petapixel

Manfredi Gioacchin

Pada tahun ketika suhu di Antartika naik hingga 20.75 derajat Celcius untuk pertama kalinya. Ia berharap foto-fotonya akan membantu mengingatkan orang akan perubahan iklim yang sungguh nyata terjadi. Foto: Manfredi Gioacchin via Petapixel

Manfredi Gioacchin
Manfredi Gioacchin
Manfredi Gioacchin
Manfredi Gioacchin
Manfredi Gioacchin
Manfredi Gioacchin
Manfredi Gioacchin
Manfredi Gioacchin
Manfredi Gioacchin
Manfredi Gioacchin
Manfredi Gioacchin
Manfredi Gioacchin
Manfredi Gioacchin
Manfredi Gioacchin
Manfredi Gioacchin
Manfredi Gioacchin
Manfredi Gioacchin
(/)