Manfredi Gioacchin telah melakukan perjalanan ke seluruh dunia selama kariernya. Foto: Manfredi Gioacchin via Petapixel
Dia kerap mendokumentasikan manusia, alam, dan bagaimana keduanya berhubungan satu sama lain. Foto: Manfredi Gioacchin via Petapixel
Baik hubungan secara arsitektur atau, seperti halnya yang ditampilkan di sini, lingkungan. Foto: Manfredi Gioacchin via Petapixel
Dalam wawancara dengan Petapixel, Gioacchin ditanya kenapa ia memilih untuk membawa iPhone untuk perjalanan itu, bukan kamera digital. Foto: Manfredi Gioacchin via Petapixel
Jawabannya bermuara pada kemudahan penggunaan dan keandalan. Foto: Manfredi Gioacchin via Petapixel
βSangat mudah, Anda dapat membawa kamera secara harfiah ke mana-mana,β ujar Giocchin. Foto: Manfredi Gioacchin via Petapixel
"Dan saya terkejut dengan betapa andal telepon ini dalam kondisi yang lebih dingin β baterainya stabil untuk seluruh perjalanan," tambahnya. Foto: Manfredi Gioacchin via Petapixel
Di perjalanan ini, Gioacchini menangkap banyak foto. Dia memberi perhatian khusus pada foto yang menampilkan warna biru muda di beberapa gunung es. Foto: Manfredi Gioacchin via Petapixel
Menurutnya itu merupakan pertanda burukΒ karena bukti efek pemanasan global. Foto: Manfredi Gioacchin via Petapixel
Gioacchin pun memanfaatkan iPhone untuk merekam video. Dan terkagum pada kemampuan audio yang ditangkap ponsel buatan Apple ini. Foto: Manfredi Gioacchin via Petapixel
iPhone mampu menangkap suara suara gunung es yang hancur. Foto: Manfredi Gioacchin via Petapixel
Gioacchin sempat mencoba mode malam. Foto: Manfredi Gioacchin via Petapixel
Namun dia tidak sepenuhnya menggunakannya lantaran senja di Antartika tidak sampai matahari terbenam. Foto: Manfredi Gioacchin via Petapixel Β
Pada akhirnya, Gioacchini mengaku bahwa perjalanan itu adalah salah satu yang paling berkesan dalam hidupnya, tidak peduli kamera apa yang ada di tangannya. Foto: Manfredi Gioacchin via Petapixel
"Setelah banyak bepergian dalam setahun terakhir, saya mengakui bahwa Antartica adalah pengalaman foto paling indah dalam hidup saya," katanya Foto: Manfredi Gioacchin via Petapixel
"Ini bukan hanya tentang pencitraan, tetapi juga kesunyian dan kemurnian yang mengelilingi kamu ..." Foto: Manfredi Gioacchin via Petapixel
Pada tahun ketika suhu di Antartika naik hingga 20.75 derajat Celcius untuk pertama kalinya. Ia berharap foto-fotonya akan membantu mengingatkan orang akan perubahan iklim yang sungguh nyata terjadi. Foto: Manfredi Gioacchin via Petapixel