Amazon Go: Supermarket Tanpa Kasir, Bayarnya Pakai Ponsel
Hide Ads

FotoINET

Amazon Go: Supermarket Tanpa Kasir, Bayarnya Pakai Ponsel

istimewa - detikInet
Senin, 22 Jan 2018 13:26 WIB

Jakarta - Setahun lebih diuji coba, Amazon Go resmi dibuka. Pasar swalayan milik orang terkaya dunia Jeff Bezos ini tak perlu kasir dan belanjanya cukup dengan ponsel.

Mengusung nama Amazon Go, toko yang menjual keperluan sehari-hari ini tidak akan melibatkan kasir di dalamnya, sehingga memudahkan dan mempercepat proses belanja pelanggan. (Foto: GettyImages)

Sebelum masuk ke dalam swalayan seluas 167 meter persegi ini, para pembeli harus melakukan pemindaian terhadap aplikasi Amazon Go. Setelah itu, pelanggan hanya perlu melakukan kegiatan berbelanja seperti biasa. (Foto: Reuters)

Walau tanpa kasir, Amazon Go tetapΒ perlu karyawan. Terutama untuk melakukan pemeriksaan identitas bagi pelanggan yang hendak membeli wine dan bir di dalamnya. (Foto: The New York Times/Kyle Johnson)

Swalayan yang berada di Seattle, Amerika Serikat, itu mengandalkan kamera dari atas dan sensor di bawah rak untuk melacak barang-barang yang diambil oleh para pembeli secara tepat. Begitupun saat mereka menaruhnya kembali bisa terlacak. (Foto: Reuters)

Amazon membuat sebuah sistem keranjang belanja virtual, yang secara otomatis akan menambahkan barang-barang yang diambil oleh pengunjung, sekaligus mengeluarkannya saat mereka mengembalikan produk ke dalam rak. (Foto: Reuters)

Di sini, pembeli juga tidak akan menemukan antrean dalam melakukan pembayaran, karena tagihan belanja langsung dipotong dari kartu kredit secara otomatis ketika mereka meninggalkan tempat tersebut. (Foto: The New York Times/Kyle Johnson)

Untuk mewujudkan hal ini, Amazon rela menggelontorkan dana sebesar USD 13,7 miliar (Rp 182 triliun) untuk membeli Whole Foods Market, sebuah jaringan supermarket, pada tahun lalu. (Foto: Reuters)

Sebelumnya, Amazon sempat melakukan uji coba dengan membukanya untuk para karyawan pada 5 Desember 2016. Saat itu, mereka mengatakan bahwa publik dapat merasakannya mulai awal 2017. (Foto: Reuters)

Sayangnya, sejumlah tantangan yang menguji kesiapan teknologi di Amazon Go mengurungkan niat tersebut. Salah satunya adalah isu keakuratan dalam melakukan identifikasi terhadap pembeli dengan karakteristik fisik yang serupa. (Foto: Reuters)

Pihak Amazon belum memberikan keterangan terkait rencana mereka ke depan dalam menambah Amazon Go di lokasi lain, juga mengenai pengembangan teknologi di dalamnya. (Foto: Reuters)

(/)