Sharp Punya 4 Pabrik di RI, Terbaru Pabrik AC Senilai Rp 630 Miliar
Hide Ads

Laporan dari Tokyo

Sharp Punya 4 Pabrik di RI, Terbaru Pabrik AC Senilai Rp 630 Miliar

Fino Yurio Kristo - detikInet
Sabtu, 11 Nov 2023 13:45 WIB
Sharp Tech Day
Salah satu produk televisi Sharp. Foto: Fyk/detikinet
Tokyo -

Sharp memproduksi beragam barang elektronik di Indonesia. Untuk mendukung operasionalnya, mereka juga memiliki pabrik sendiri di Tanah Air yang total sekarang jumlahnya 4 unit.

Di Indonesia, 4 unit pabrik itu masing-masing memproduksi lemari es, mesin cuci, televisi dan AC atau air conditioning. "Bisa dibilang kita udah ikutin arahan pemerintah. Bahwa kita sudah bikin pabrik 4 kategori, terakhir pabrik AC baru 2023 diresmikan," kata Andry Adi Utomo selaku National Sales Senior General Manager Sharp Indonesia di sela Sharp Tech Day di Tokyo, Jepang.

Pabrik itu terletak di area Karawang International Industrial City (KIIC) yang lokasinya berada di Karawang, dengan luas total 33 hektar. Adi menyebut karyawan yang dipekerjakan di 4 pabrik Sharp tersebut jumlahnya sampai ribuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapasitas produksinya cukup besar, seperti lemari es Sharp yang mencapai produksi 1,5 juta unit setahun. Kemudian pabrik mesin cuci sekitar 1 juta unit setahun. Pabrik AC yang masih baru, sejauh ini kapasitas produksinya di kisaran 600 ribu unit per tahun.

"Itu karena masih baru, kapasitasnya mungkin akan kita tingkatkan. Investasinya (pabrik AC) ini sekitar Rp 630 miliar," kata Adi.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Adi menyebutkan produksi barang elektronik Sharp di pabrik Indonesia lengkap dari hulu ke hilir sampai menjadi produk jadi yang siap dipasarkan ke konsumen di Tanah Air.

Lebih lanjut, dikatakannya bahwa potensi pasar elektronik di Indonesia masih besar. Itu karena penetrasi beberapa barang elektronik masih cukup rendah. Menurut Adi, lemari es misalnya, baru dimiliki sekitar 50% sampai 60% warga. Kemudian mesin cuci antara 20% sampai 30% dan AC sekitar 20%.

Persentase yang sudah tinggi adalah pesawat televisi. "Kalau televisi, include (televisi) tabung, sudah hampir 100%," jelasnya.




(fyk/afr)