Untuk pertama kalinya, Sharp menyelenggarakan ajang pamer teknologi dengan tajuk Sharp Tech Day yang digelar di Tokyo Big Sight, Jepang. Perusahaan teknologi asal Negeri Sakura itu ingin menyuguhkan beragam inovasi masa depan, dari sektor kecerdasan buatan sampai teknologi ramah lingkungan.
"Pada tahun 1912, Sharp didirikan. Sejak saat itu, Sharp telah melahirkan berbagai inovasi yang berstatus pertama di Jepang dan juga di dunia. Pendorongnya tentu adalah teknologi, tapi teknologi saja tidak cukup," cetus Mototaka Taneya, Chief Technology Officer Sharp saat membuka Sharp Tech Day di Tokyo, Jumat (10/11/2024).
Menurutnya, teknologi harus punya value untuk meningkatkan kenyamanan para konsumen atau penggunanya. Dengan latar belakang inilah, Sharp Tech Day digelar dalam rangka unjuk teknologi terkini Sharp yang akan dirilis di masa depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menyebut event ini sebagai Tech Day untuk memajang produk teknologi kami yang akan dirilis di masa depan. Produk ini memang belum dikomersialkan tapi memberi gambaran mengenai masa depan bersama Sharp," lanjutnya.
![]() |
Salah satu teknologi utama yang menjadi tulang punggung inovasi Sharp adalah kecerdasan buatan atau AI (artificial intelligence). Sharp punya visi bahwa AI di masa mendatang akan punya kemampuan indrawi seperti layaknya manusia. "Kami sedang membenamkan kemampuan mencium untuk AI," cetus Takeya.
Implementasi AI diterapkan oleh Sharp, misalnya dalam solusi AI bertajuk Driving Improvement Guidance Solution. Jadi dalam sistem ini, ada kamera yang memantau pengemudi mobil setiap saat.
Dibekali dengan AI, kamera itu bisa otomatis mendeteksi jika pengemudi terindikasi tidak fokus, misalnya kepala meleng atau malah menggunakan smartphone yang mengganggu konsentrasi.
![]() |
Jika AI mendeteksi hal yang tidak beres semacam itu pada pengemudi, maka sistemnya bisa langsung membenarkan posisi kendaraan di jalurnya sehingga berkendara tetap aman.
Teknologi terobosan lainnya yang dipamerkan di Sharp Tech Day termasuk mesin cuci yang sangat hemat air. Masih berupa prototipe, mesin cuci ini menggunakan air yang sama secara berulangkali, sehingga yang diperlukan untuk mencuci sangat sedikit dibandingkan mesin cuci pada umumnya.
Ada pula mobil yang menggunakan panel tenaga surya untuk mengisi baterai, yang saat ini tengah dikembangkan oleh Sharp bersama dengan Toyota.
(fyk/afr)