Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Momen Langka Palestina Rayakan Natal, Netizen Terharu Massal

Momen Langka Palestina Rayakan Natal, Netizen Terharu Massal


Aisyah Kamaliah - detikInet

Palestinian Maria Khoury gives samples of her chocolates in a Christmas market, in the Manger Square, near the Church of the Nativity in Bethlehem in the Israeli-occupied West Bank, December 14, 2025. REUTERS/Mussa Qawasma
Natal di Betlehem. Foto: REUTERS/Mussa Qawasma
Jakarta -

Kota Betlehem, Palestina, menyambut natal dengan suka cita setelah lebih dari dua tahun perang Gaza. Netizen pun terharu menyaksikan misa gereja yang diikuti ratusan jemaat di kota kelahiran Yesus tersebut.

Saat ibadah, banyak jemaat yang berdiri atau duduk di lantai untuk misa tradisional dalam menyambut Hari Natal. Pada pukul 23.15 waktu setempat, Rabu (24/12), musik organ terdengar saat prosesi puluhan pendeta masuk, diikuti oleh Patriark Latin Yerusalem, Kardinal Pierbattista Pizzaballa, yang memberkati kerumunan.

Netizen dari seluruh dunia kemudian mengucapkan selamat natal untuk umat nasrani di Palestina dan memberikan doa mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Selamat Natal untuk semua orang di Palestina..Semoga kalian mendapatkan kedamaian hari ini πŸ’“," tulis ReimannTan98261.

"Merry Christmas. Free Free Palestine," ujar Micah Clark.

"Happy Christmas, Happy New Year. Free Palestine," ucap 3bw6d.

"Semoga kalian semua di Palestina menemukan ketenangan di saat ini. Ini bukan saat sukacita. Ini adalah saat untuk merenung. Pikiran yang baik. Semoga semua orang di #Palestina mendapatkan #Natal yang damai πŸ™πŸΌπŸ’«βœ¨πŸŽ„," harap Bupe Lukundo Ngoy.

"Selamat natal, Palestina akan merdeka," ungkap Jivounshe.

Ketika khotbah, Pizzaballa menyerukan perdamaian, harapan, dan kelahiran kembali. Dia mengatakan kelahiran Yesus masih relevan di tengah gejolak zaman modern.

Ia juga berbicara soal kunjungannya ke Gaza yang dilanda perang pada akhir pekan lalu. Dia menyebut penderitaan masih ada, walaupun sudah terjadi gencatan senjata.

"Luka-lukanya dalam, namun saya harus mengatakan, di sini juga, di sana juga, seruan Natal mereka bergema," katanya.

"Ketika saya bertemu mereka, saya terkesan oleh kekuatan dan keinginan mereka untuk memulai kembali," imbuhnya.




(ask/ask)







Hide Ads