Apple menegaskan bahwa Indonesia kini memiliki peran penting dalam ekosistem pengembang global. Hal ini disampaikan langsung oleh Lisa Jackson, Vice President of Environment, Policy, and Social Initiatives Apple.
Lisa mengaku terkesan dengan semangat inovasi, kreativitas, dan kolaborasi yang ditunjukkan para peserta akademi dari seluruh Indonesia dan dunia.
"Saya benar-benar blown away oleh semangat inovasi yang saya lihat di sini. Kreativitas dan keinginan untuk membuat solusi nyata terasa di setiap percakapan saya dengan para peserta," ujar Lisa Jackson saat acara wisuda Apple Developer Academy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apple Developer Academy Indonesia disebut telah menjangkau lebih dari 3.000 peserta, memberikan pelatihan intensif mulai dari dasar-dasar coding, pengembangan aplikasi iOS, hingga kewirausahaan digital.
Para lulusan program ini tidak hanya bekerja sebagai developer. Banyak di antara mereka kini berkarier di berbagai industri seperti pendidikan, e-commerce, logistik, transportasi, hingga sektor sosial. Bahkan sejumlah alumni telah menjadi iOS developer terkemuka untuk aplikasi yang masuk dalam daftar top App Store Indonesia.
Menurut Lisa, capaian ini membuktikan bahwa akademi tersebut berhasil melahirkan talenta digital kelas dunia.
Dalam kesempatan ini, Lisa mengungkapkan bahwa developer Indonesia dan Asia Tenggara kini telah menciptakan lebih dari 94.000 aplikasi yang beredar di App Store global.
"Kontribusi Anda menunjukkan bahwa Indonesia bukan hanya pasar, tetapi juga pusat inovasi yang sangat kuat. Karya kalian memberi dampak nyata bagi jutaan orang," katanya.
Lisa menegaskan bahwa kesuksesan tersebut bukan hanya soal angka-melainkan kreativitas serta kemampuan pemecahan masalah yang menjadi karakter utama peserta akademi.
Lisa juga menyoroti filosofi pembelajaran di Apple Developer Academy yang berbasis challenge-based learning. Peserta dihadapkan pada masalah nyata dan diminta mencari solusi melalui kerja tim dan kreativitas.
"Belajar membuat kode itu seperti belajar bahasa baru-bahasa untuk menciptakan. Dan kalian menggunakan bahasa itu untuk membuat perbedaan dalam kehidupan orang lain," ungkapnya.
Ia menambahkan, teknologi hanya akan bermanfaat jika digunakan dengan nilai dan tujuan yang benar. "Teknologi di tangan kalian bisa mengubah dunia. Pastikan ia digunakan dengan nilai yang tepat dan melayani komunitas di sekitar kalian," kata Lisa.
Di akhir keynote-nya, Lisa kembali menegaskan komitmen Apple untuk mendukung ekosistem talenta digital di Indonesia. Menurutnya, Indonesia telah menunjukkan kapasitas luar biasa dalam mencetak inovator yang bisa bersaing secara global.
"Kami sangat bangga menjadi bagian dari perjalanan kalian. Saya tidak sabar melihat apa yang akan kalian capai selanjutnya," pungkas Lisa.
(afr/fyk)