China Pamer Drone Jet Super Ngebut Pertama di Dunia
Hide Ads

China Pamer Drone Jet Super Ngebut Pertama di Dunia

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 20 Agu 2025 10:15 WIB
Drone perang China
Penampakan drone perang baru buatan China. Foto: Daily Mail
Jakarta -

China meluncurkan terobosan teknologi terbarunya yang dapat mengubah masa depan peperangan angkatan laut. Insinyur China mengembangkan drone dengan sistem lepas landas dan mendarat vertikal (VTOL) berkecepatan tinggi pertama di dunia yang ditenagai oleh mesin jet.

Drone umumnya digunakan untuk pemetaan, menembak, mengirim barang, dan melakukan operasi pengawasan, tapi perlu landasan pacu panjang atau kapal induk saat lepas landas dan mendarat. Namun VTOL baru ini, dikembangkan 10 tahun oleh profesor Wang Yaokun dan Qiu Yuting, menggabungkan daya angkat vertikal dan tenaga jet agar lebih cepat dan lebih ramping saat lepas landas.

Terobosan ini diluncurkan di Universitas Beihang, kampus yang jadi sasaran sanksi Amerika Serikat. Oleh media China, drone itu diklaim berpotensi mengubah setiap kapal perusak, fregat, atau kapal amfibi China jadi kapal induk mini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami telah membandingkannya dengan drone VTOL arus utama lainnya saat ini. Drone ini jauh lebih unggul dalam hal kecepatan," sebut pembuatnya yang dikutip detikINET dari Daily Mail.

ADVERTISEMENT

Drone seberat 45 kg itu, terbuat dari serat karbon ringan kelas T-700, diklaim dapat digunakan dalam kondisi ekstrem dan mencapai kecepatan hingga 230 km/jam dengan mudah saat diuji.

Tak seperti drone lain, rotor pesawat secara bertahap berputar ke bawah dan tertutup setelah mencapai ketinggian dan kecepatan yang cukup, memungkinkan pengurangan hambatan udara hingga 60%, Namun sistem rotor drone yang menempati ruang di dalamnya dapat memengaruhi efisiensi bahan bakar serta kapasitas persenjataan.

Ini berarti ia mungkin tak punya kapasitas untuk amunisi besar dan lebih cocok untuk pengawasan. Publikasi drone tersebut terjadi hanya beberapa minggu setelah Menlu AS Pete Hegseth memperingatkan potensi invasi China ke Taiwan bisa jadi sudah dekat. Wakil Menlu Taiwan juga memperingatkan hal yang sama.

Seorang pakar pertahanan yang tidak disebutkan namanya mengatakan ke South China Morning Post bahwa VTOL baru tersebut berarti angkatan laut China dapat mengoperasikan drone pengintaian dan serang jarak jauh berkecepatan tinggi dari kapal perang manapun dalam pertempuran di masa mendatang.

"Ini mengubah setiap kapal perang utama menjadi pangkalan operasi garis depan. Musuh tidak dapat memprediksi dari mana serangan berikutnya akan datang," cetusnya.




(fyk/afr)
Berita Terkait