Bencana Tsunami Ancam Jepang, Ramalan Komik Manga Jadi Nyata?
Hide Ads

Bencana Tsunami Ancam Jepang, Ramalan Komik Manga Jadi Nyata?

Tim - detikInet
Rabu, 30 Jul 2025 10:32 WIB
Seniman manga yang sering menggambarkan ramalannya lewat komik memprediksi bencana terjadi pada 5 Juli 2025 di Jepang. Dia adalah Ryo Tatsuki yang kerap dijuluki sebagai Baba Vanga-nya Jepang.
Bencana Tsunami Ancam Jepang, Ramalan Komik Manga Jadi Nyata? Foto: X
Jakarta -

Gempa berkekuatan 8,8 skala Richter melanda Semenanjung Kamchatka Rusia dan memicu peringatan tsunami untuk Jepang, Hawaii, dan Alaska. Banyak orang mengaitkan bahwa gempa besar ini sesuai dengan ramalan seniman manga Jepang Ryo Tatsuki, tentang adanya tsunami besar di Jepang pada bulan Juli.

Peristiwa ini kembali memicu perbincangan seputar ramalan di manga karya Ryo Tatsuki, yang meramalkan gempa bumi dahsyat dan tsunami di Jepang pada bulan Juli. Tanggal awalnya diyakini akan terjadi adalah 5 Juli. Semua orang bernapas lega seiring berlalunya hari dan tidak terjadi bencana apa-apa. Namun, gempa besar hari Rabu ini kembali membawa Ryo Tatsuki menjadi sorotan.

Dikutip detikINET dari Wion, media sosial ramai lagi dengan pembicaraan netizen bahwa ramalan itu sungguh menjadi kenyataan, meskipun tidak pada tanggal yang tepat dan bukan di Jepang, melainkan di Rusia. Tapi tetap saja Jepang terancam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku tak percaya ramalan Ryo Tatsuki benar-benar menjadi kenyataan, nyaris tanpa celah kesalahan. Apakah kamu Nostradamus?" cetus seorang netizen. "Jadi ramalan Ryo Tatsuki sudah terjadi? Aku berdoa semoga semuanya selamat," tulis yang lain.

Dalam komik The Future i Saw yang diterbitkan tahun 1999 oleh Ryo Tatsuki, ada adegan sebuah gempa bumi besar memicu sejumlah gelombang tsunami yang melanda Jepang. Tanggal bencana fiktif tersebut adalah Juli 2025.

ADVERTISEMENT

Banyak yang mengatakan bahwa peringatan dari Tatsuki mungkin harus diperhatikan, karena ia dilaporkan bisa meramalkan bencana alam lainnya, termasuk gempa besar dan tsunami pada tahun 2011. Pemesanan tiket ke Jepang pun sempat anjlok parah karena kehebohan ramalan itu.

Pejabat mengimbau para wisatawan untuk tidak mempercayai rumor tersebut. Terlebih para ilmuwan telah menegaskan bahwa waktu dan kekuatan gempa bumi yang tepat tidak dapat diprediksi menggunakan metode ilmiah saat ini. Jadi kalaupun ramalan itu jadi nyata, tentu adalah sebuah kebetulan.




(fyk/fyk)
Berita Terkait