Kecelakaan beruntun di GT (Gerbang Tol) Ciawi, Bogor, membuat netizen ikut terpukul. Di satu sisi, kritik soal truk juga mencuat di media sosial.
Di X (dulu Twitter), 'Ciawi' masuk trending topic di Indonesia dengan lebih dari 19.800 tweet saat berita ini ditulis. Netizen pun menuliskan ucapan belasungkawa mereka di platform milk Elon Musk tersebut.
"Ya Allah turut berduka untuk semua korban dan keluarga," ujar @urserotonin_.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"yaallah kuatkan lah hati keluarga yang di tinggalkan nyaa," kata @lugualus.
"Turut berduka cita kepada keluarga korban yg ditinggalkan. Hati2 yg lagi berkendara di cek kembali kelayakan kendaraan dari mesin dan kondisi lainnya," tulis @rutheywi.
Beberapa netizen pun menyorot perihal kondisi truk yang beroperasi. Mereka menyebut perlu perhatian serius dari pemerintah dan perusahaan dari memakai kendaraan layak jalan.
"Serem bener kecelakaan gerbang tol ciawi. Lagi2 truk rem blong, ga beres2. Trus yg mesti tgjwb siapa ituu??" tanya @_priut.
"Astagfirullah laka Tol Ciawi mengerikan. Lagi2 truk rem blong. Innalilahi wa innailaihi Raji'un," seru @diantikanin.
"Bandung,Ciawi,Semarang,kasus sama rem blong kalo Ndak truk ya bis .sering terjadi ,harus ada evaluasi total," tutur @MarineCruise_.
Sementara itu, di Google Trends, pencarian soal 'kecelakaan maut gerbang tol ciawi' dipenuhi kenaikan volume pencarian hingga 500% (10K+), dimulai sejak 14 jam lalu.
Sedangkan untuk Trend breakdown-nya termasuk soal empat hal berikut:
- kecelakaan maut gerbang tol ciawi
- kecelakaan beruntun gerbang tol ciawi
- ciawi kecelakaan
- kronologi kecelakaan tol ciawi.
Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Ciawi, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (4/2) jelang tengah malam, atau sekitar 23.35 WIB. Kecelakaan beruntun tersebut menewaskan delapan orang. Berdasarkan hasil oleh TKP, Menteri PU Dody Hanggodo menyebut penyebab kecelakaan itu karena truk ODOL (Over Dimension dan Over Load).
"Tadi kami juga sudah berdiskusi dengan Korlantas yang sedang mengerjakan olah TKP, dan salah satu penyebab utamanya adalah truk ODOL (Over Dimension dan Over Load) yang gagal berfungsi dengan baik," kata Dody melalui keterangan tertulis yang disampaikan Jasa Marga, Rabu (5/2/2025).
(ask/ask)