US Coast Guard tengah mendengar kesaksian dari berbagai pihak, terkait meledaknya kapal selam Titan yang menewaskan 5 orang di tahun 2023. David Lochridge, mantan direktur operasi kelautan OceanGate, pemilik Titan, menilai tragedi itu dapat dicegah jika otoritas keselamatan Amerika Serikat mau menyelidiki keluhannya.
"Saya percaya jika otoritas coba menyelidiki kekhawatiran yang saya sampaikan pada beberapa kesempatan, tragedi ini mungkin dapat dicegah," kata Lochridge yang dikutip detikINET dari CNN.
Di 2018, ia menyampaikan kekhawatiran dan tak yakin pada konstruksi kapal selam Titan. Lochridge menghubungi OSHA (Occupational Safety and Health Administration) 8 bulan setelah dipecat OceanGate tahun 2018 untuk menegaskan kembali soal kecemasannya. Ia sangat kecewa peringatannya tak segera diselidiki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lochridge menyebut produsen jendela Titan mensertifikasinya untuk kedalaman 1.000 meter. Namun OceanGate bermaksud membawanya ke kedalaman 4.000 meter tanpa penumpang mengetahuinya. OceanGate mengabaikan kekhawatiran produsen dan tawaran membuat jendela pandang lebih tahan tekanan.
Dia menuduh OceanGate mengabaikan semua aturan dan regulasi standar. Mereka berusaha menyelesaikan apapun secepat mungkin sehingga dapat mulai menghasilkan laba dengan kapal selam eksperimental.
Lochridge menuding pimpinan mengabaikan kekhawatirannya dan memilih menyelesaikan misi Titanic sesegera mungkin. "Semua anak-anak ini (karyawan) baru saja lulus, beberapa bahkan belum pernah kuliah. Tak ada dari mereka berpengalaman mengoperasikan kapal selam. Tak ada pengalaman di seluruh organisasi itu," tandasnya.
Saat ini, tengah digelar investigasi lanjutan terhadap meledaknya kapal selam Titan yang menewaskan 5 orang penumpangnya. Dengar pendapat para saksi dilakukan oleh US Coast Guard untuk menyusun laporan akhir mengenai insiden tragis yang terjadi 18 Juni 2023.
Penyelidik mengungkap Titan mengalami lusinan masalah saat perjalanan sebelumnya, termasuk 70 masalah tahun 2021 dan 48 masalah di 2022. Mereka menambahkan lambung kapal tak pernah diperiksa pihak ketiga.
"Tidak ada kata-kata yang dapat meringankan kehilangan yang dialami oleh keluarga yang terkena dampak insiden tragis ini. Namun kami berharap sidang ini akan membantu mengungkap penyebab tragedi tersebut dan mencegah hal seperti ini terjadi lagi," cetus Jason Neubauer dari US Coast Guard.
(fyk/afr)